Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arswendo Atmowiloto Bantu Populerkan Media Difabel

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Istri dari almarhum Paulus Arswendo Atmowiloto, Agnes Sri Hartini (kanan) memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 20 Juli 2019. Sastrawan dan wartawan senior Paulus Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun. ANTARA
Istri dari almarhum Paulus Arswendo Atmowiloto, Agnes Sri Hartini (kanan) memberikan penghormatan terakhir saat pemakaman di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu, 20 Juli 2019. Sastrawan dan wartawan senior Paulus Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan Arswendo Atmowiloto membantu mempopulerkan sebuah majalah yang khusus membahas isu disabilitas, Diffa. Majalah Diffa diprakarsai oleh FX Rudy Gunawan yang juga dikenal sebagai sastrawan.

Dalam sebuah tulisan mengenang Arswendo Atmowiloto, Rudy Gunawan menceritakan bagaimana Arswendo menawarkan diri untuk mengenalkan majalah tersebut kepada masyarakat. "Ketika Mas Wendo mendengar kabar saya mendirikan majalah Diffa pada 2005, sebuah media tentang para penyandang disabilitas, dia segera menawarkan diri untuk membantu," tulis FX Rudy Gunawan dalam sebuah catatan yang dibuat di Tol Cipali pada Jumat malam, 19 Juli 2019.

Saat itu Arswendo mendorong agar Rudy Gunawan dan timnya muncul dalam sebuah program acara di televisi. "Mas Wendo kemudian menampilkan kami -redaksi majalah diffa- di sebuah acara talkshow TVRI bersama Slamet Rahardjo," kata dia. "Perhatian, bantuan, dan dukungan dia memicu semangat kawan-kawan Diffa dan para penyandang disabilitas yang mengetahuinya. Mereka merasa terhormat. Bahkan tersanjung."

Sayang majalah Diffa tak berumur panjang. Majalah itu akhirnya berhenti terbit pada 2010. Meski begitu, Arswendo Atmowiloto masih ingat betul kalau Rudy Gunawan begitu memperhatikan isu penyandang disabilitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga pada pertengahan 2017, ketika Rudy Gunawan kembali bertemu dengan Arswedo Atmowiloto dalam sebuah acara para seniman Bulungan di Warung Apresiasi, Arswendo mengenalkan Rudy kepada sejumlah tokoh, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid.

Dengan gaya yang jenaka dan bikin heboh, Arswendo Atmowiloto menyebut Rudy Gunawan sebagai orang 'gila' yang mau susah payah mengurus penyandang disabiltas. "Saya sungguh tak mengira, tersanjung dan merasa sangat terhormat mendapat julukan 'orang gila' dari Mas Wendo," tulis Rudy Gunawan.

Arswendo juga bertanya apakah Rudy bisa mengupayakan agar majalah Diffa terbit kembali. Mendengar itu, Rudy hanya tertawa haru. Arswendo Atmowiloto meninggal karena kanker prostat pada Jumat petang, 19 Juli 2019. Jenazahnya dimakamkan di San Diego Hills Karawang, Jawa Barat pada Sabtu 20 Juli 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

12 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

13 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

17 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.


Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

20 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

20 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

21 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
KCIC Sediakan Layanan Penumpang Berkebutuhan Khusus di Whoosh, Ada Petugas hingga Fasilitas Bantuan

Saat ini KCIC menyediakan layanan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus saat menggunakan Whoosh, mulai dari petugas dan fasilitas tambahan.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

31 hari lalu

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

33 hari lalu

Pemilih tunanetra dibantu pendamping melakukan pencoblosan surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2024 di TPS 014 Panti Sosial Bina Netra dan Tuna Rungu Cahaya Batin, Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Sebanyak 25 pemilih tunanetra di TPS tersebut memberikan hak pilihnya dengan bantuan pendamping saat mencoblos. TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.


Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

35 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.


Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

40 hari lalu

Jurnalis dengan Disabilitas. Foto: ijnet.org.
Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.