Komunikasi dengan Personel Ojek Online Disabilitas, Simak Caranya

Jumat, 24 Mei 2019 19:15 WIB

Layanan ojek disabilitas untuk pengunjung Asian Para Games di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 9 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pengguna jasa ojek online, tentu dalam beberapa perjalanan kerap bertemu dengan pengendara atau pengantar barang dengan disabilitas. Meski begitu, jangan panik atau bingung ketika harus berinteraksi dengan mereka. Berikut ini beberapa cara berinteraksi dengan pengendara atau pengantar barang ojek online yang memiliki disabilitas.

Baca: Pasukan Elite Gojek dari Kalangan Tuli: Elite Squad Fighter

Berikan titik lokasi pengantaran atau penjemputan yang pasti. Seringkali peta yang digunakan para pengendara atau pengantar barang dari ojek online melenceng sedikit dari titik lokasi pengantaran ataupun penjemputan. Bahkan ada beberapa wilayah, nama alamat yang digunakan di masyarakat berbeda dengan nama yang ada di peta.

Sebab itu, cantumkan beberapa patokan wilayah yang biasa digunakan untuk menandai suatu lokasi, melalui fitur chat. Dengan begitu, pengendara atau pengantar barang ojek online dengan disabilitas dapat menemukan alamat dengan tepat.

Perhatikan dengan baik nama, nomor kendaraan dan identitas pengantar atau pengendara ojek online. Beberapa personel pengendara atau pengantar barang dari ojek online sudah mencantumkan identitas mereka sebagai penyandang disabilitas dibelakang nama mereka.

Salah satunya, pengantar barang dari salah satu perusahaan ojek online. Banyak dari pengantar barang ini adalah insan tuli. Kenali terlebih dahulu identitas mereka, dan jangan panik ketika tahu bahwa mereka adalah penyandang disabilitas.

Jika pengendara atau pengantar barang ojek online tidak mencantumkan identitas ke disabilitas maka pengguna jasa pengantaran ojek online dapat menganalisa dari cara berkomunikasi di fitur chat atau video call yang ada di aplikasi. Bagi pengendara atau pengantar barang dari kalangan insan tuli, memiliki pola komunikasi yang singkat, langsung ke obyek pembicaraan, jarang menggunakan kata berimbuhan.

Para pengendara atau pengantar barang dengan disabilitas biasanya jarang menelepon. Ini karena perbedaan cara berkomunikasi terutama bagi insan tuli yang melihat gerak bibir. Mereka akan cenderung menggunakan video call Dan tidak menggunakan fitur audio call sama sekali. Bila mendapatkan panggilan video call dari pengendara atau pengantar barang ojek online, jangan buru-buru panik. Perhatikan secara baik baik, apa yang mereka sampaikan, lalu balaslah dengan komunikasi gerak bibir yang jelas, runut dan tidak perlu berteriak-teriak.

Bila komunikasi yang terjadi masih belum terjalin dengan baik, jangan khawatir, karena akan ada pendamping yang menavigasi para pengendara atau pengantar barang ojek online dengan disabilitas ini. Para pendamping ini adalah sesama pengendara atau pengantar barang dari ojek online. Mereka biasanya akan membantu menjembatani komunikasi antara pengguna jasa ojek online dengan pengantar barang atau pengendara dengan disabilitas.

Namun, bila komunikasi yang terjadi masih kurang dipercaya, pengguna jasa ojek online dapat menghubungi langsung call center. Paparkan semua yang dialami dengan tidak lupa menyebut nama, identitas pengantar atau pengendara ojek online dengan disabilitas dan nomor orderan.

Advertising
Advertising

Tidak langsung membatalkan atau bereaksi negatif ketika mendapatkan pengantar barang atau pengendara ojek online dengan disabilitas. Mereka yang datang tanpa kaki atau tangan atau pendengaran, memiliki kemampuan lain yang tidak pernah disadari orang orang dari kalangan non-disabilitas.

Ketika berkomunikasi di atas kendaraan dengan pengendara ojek online dengan disabilitas, sebaiknya dilakukan di jalan yang tenang. Tidak berkomunikasi dengan intensitas yang terlalu sering, memberikan instruksi arah menggunakan tepukan di di bahu atau tunjukkan tangan.

Pengguna jasa pengantaran barang dan pengendara ojek online dengan disabilitas, sebaiknya ikut memantau pergerakan kendaraan. Tidak terlalu sering mengoperasikan ponsel ketika berada di jalan, yang dapat mengganggu keseimbangan pelanggan, terutama ketika diantar oleh pengendara ojek online dari kelompok daksa.

Baca: Viral Cerita Order Sahur Ojek Online Dapat Penilaian Buruk

Jangan takut atau khawatir, ketika diantar oleh pengendara ojek online dengan disabilitas. Perlakukan mereka dalam interaksi yang setara. Percayakan perjalanan Dan pengantaran barang kepada mereka, karena para pengendara dan pengantar barang dengan disabilitas ini juga diberikan pelatihan khusus.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

13 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

23 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

26 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya