Ring The Bell, Kampanye Akses Pendidikan Termasuk Anak Difabel

Minggu, 17 Maret 2019 10:00 WIB

Siswa berkebutuhan khusus membuat rumah tangga dari kain perca saat pelajaran keterampilan di YPAC Jakarta, (24/10). Edukasi ini merupakan bentuk terapi untuk melatih konsentrasi, merangsang motorik dan kreativitas bagi anak berkebutuhan khusus. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye Ring The Bell adalah perayaan sekaligus pemberitahuan bagi setiap pemangku kepentingan pendidikan di dunia. Kampanye ini ingin setiap orang meningkatkan kepedulian terhadap akses pendidikan khususnya bagi anak-anak difabel.

Baca: Surya Candra, Caleg Difabel Pembela Kaum Buruh

"Kami semua yang juga merasakan manfaatnya, betapa bahagianya dapat menempuh pendidikan dan bersekolah," ujar Bambang Basuki, praktisi pendidikan inklusif sekaligus Ketua Yayasan Rehabilitasi dan Habilitasi bagi tunanetra, Mitra Netra di Lebak Bulus, Jumat 15 Maret 2019. Pada kesempatan itu, berbagai alat musik dan peluit dibunyikan oleh puluhan tunanetra baik dewasa maupun anak-anak.

Bunyi-bunyian ini menjadi penanda dimulainya kampanye pendidikan terakses bagi setiap orang. "Kami mendukung pendidikan yang dapat diakses oleh siapapun, termasuk tunanetra. Sebab dengan pendidikan kami dapat memiliki ilmu sekaligus pengakuan terhadap kompetensi," ujar Bambang Basuki.

Ring The Bell adalah gerakan yang diinisiasi Lilianne Foundation di Belanda sejak 2012. Gerakan ini bertujuan menarik perhatian dunia mengenai pentingnya hak pendidikan bagi setiap anak di dunia. Dengan membunyikan berbagai alat selama 1 menit, gerakan tersebut bermaksud memberitahukan kepada publik masih ada anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan, salah satunya anak-anak dari kelompok penyandang disabilitas.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kondisi Difabel yang Bisa Melihat namun Tak Kenal Wajah Sendiri

Kampanye Ring The Bell sudah dilakukan di Indonesia sejak 2018. Salah satu kegiatan kampanye ini banyak dilakukan di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif. Berdasarkan data BPS tahun 2017, masih ada 18 persen anak Indonesia dengan disabilitas yang belum terakses pendidikan. Sebagian berasal dari keluarga tidak mampu, sebagian lain karena tidak mendapat informasi tentang pendidikan inklusif bagi anak difabel.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

13 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

13 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

14 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

17 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya