Ada Poros Belajar Inklusi Disabilitas, Cek Apa Saja Kegiatannya

Selasa, 12 Maret 2019 10:00 WIB

Kepala Sub Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ibrahim Bouty bersama 24 kader masyarakat dalam Deklarasi Poros Belajar Inklusi Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum di Sleman, Senin, 11 Maret 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Sleman - Tak semua orang memahami kebutuhan dan bagaimana cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas. Sebab itu, perlu orang-orang yang mentransfer pengetahuan tentang inklusivitas yang diperlukan difabel.

Baca: Hari Wanita Sedunia, Perempuan Disabilitas Bahas RUU PKS di DPR

Koordinator Poros Belajar Inklusi Disabilitas, Bahrul Fuad mengatakan lembaganya memiliki 24 kader yang berasal dari 10 kabupaten dan kota di tujuh provinsi. Para kader itu mendeklarasikan Poros Belajar Inklusi Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta, Senin, 11 Maret 2019.

Poros Belajar Inklusi Disabilitas merupakan sekolah kader dari program peduli yang dikelola The Asia Foundation atas dukungan Kedutaan Besar Australia di Indonesia. Program tersebut dilaksanakan Pusat Rehabilitasi Yakkum pada 25 Februari – 11 Maret 2019. “Para kader ini dapat menjadi mitra pemerintah daerah untuk mewujudkan Indonesia yang ramah ramah disabilitas,” kata Bahrul Fuad.

Para kader yang telah selesai mengikuti sekolah singkat itu akan kembali ke daerah masing-masing untuk mengimplementasikan rencana tindak lanjut yang telah dibuat. Pelaksanaannya akan dimonitoring selama 3 sampai 6 bulan.

Advertising
Advertising

Menurut Bahrul Fuad, program tersebut menindaklanjuti implementasi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Rencana Induk Pembangunan Inklusi Disabilitas atau RIPID yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri sehingga perlu melibatkan organisasi masyarakat sipil karena kunci pembangunan inklusi bisa dilaksanakan apabila ada pelibatan difabel sejak perencanaan, implementasi, hingga monitoring pembangunan.

“Kader menjadi ujung tombak pembangunan inklusi. Karena itu, perlu peningkatan kapasitas kader,” kata Bahrul Fuad. Para kader yang mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas ini mewakili difabel, orang tua dari anak berkebutuhan khusus, kader desa, maupun staf organisasi yang peduli gerakan inklusi disabilitas.

Pada tujuh hari pertama, mereka menerima materi tentang penerimaan diri, paradigma disabilitas dalam konteks keindonesiaan, analisis sosial dan advokasi kebijakan publik, disabilitas dan kesetaraan gender, pengorganisasian inklusi, teknik pendataan disabilitas dan inklusi, dan pemanfaatan media advokasi inklusi. Ada juga materi keterampilan lain, seperti melakukan presentasi dan menulis proposal.

Puluhan kader melakukan flash mob di tengah acara deklarasi Poros Belajar Inklusi Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Yakkum di Sleman, 11 Maret 2019. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Lima hari kemudian, mereka akan tinggal bersama komunitas alias live in. Mereka bertugas melakukan analisis sosial untuk menemukan persoalan pokok dalam masyarakat, memetakan potensi yang bisa dikembangkan di lokasi live in, serta memberikan rekomendasi kepada komunitas tentang solusi efektif menyelesaikan masalah. Materi terakhir adalah mempresentasikan hasil pembelajaran di lapangan dan rencana tindak lanjut yang akan diterapkan di daerah. “Ini baru kelas pertama. Rencananya dalam setahun ada dua kali pelaksanaan,” kata Bahrul yang berencana menggelar kelas kedua pada April mendatang.

Kepala Sub Direktorat Pelayanan Sosial Dasar Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ibrahim Bouty menyatakan pelatihan tersebut akan membantu pemerintah mewujudkan model-model desa inklusi. Mengingat dari 74 ribu desa di Indonesia, baru ada dua desa inklusi, yaitu yang berada di Trenggalek dan Pacitan di Jawa Timur. Keduanya telah melibatkan disabilitas melakukan proses perencanaan pembangunan lewat surat keputusan bupati masing-masing.

“Kami berharap 24 kader ini bisa mengajak Badan Permusyawaratan Desa atau BPD memasukkan perencanaan desa inklusi terkait sarana prasarana pendidikan dan kesehatan,” kata Ibrahim.

Artikel lainnya: Surya Candra, Caleg Difabel Pembela Kaum Buruh

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

13 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

14 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

16 jam lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

17 jam lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya