20 Persen Pasien Kanker Berisiko Besar Hadapi Kondisi Disabilitas

Kamis, 21 Februari 2019 12:00 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu resiko terbesar yang dapat dihadapi pasien kanker adalah kondisi disabilitas. Kondisi tersebut harus dihadapi, lantaran salah satu jenis tindakan medis ada yang mengharuskan pengangkatan organ.

Baca: Satu Anak Kena Kanker Mata, Segera Periksakan Kakak dan Adiknya

"Saya tidak bisa bilang, risiko kondisi disabilitas pada survivor kanker kurang dari 20 persen, sebab sangat tergantung dimana letak tumor padat tersebut berada," ujar Ketua Staf Medik Anak, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Dokter Haridini Intan, saat diwawancara di acara "Berani Gundul" - Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), di Gandaria City, Ahad 17 Februari 2019.

Menurut Haridini, kondisi disabilitas ini berisiko terjadi ketika tindakan medis mengharuskan adanya pengangkatan tumor padat pada organ tubuh tertentu. Ia mencontohkan tumor padat pada Osteo Sarkoma atau kanker tulang. "Osteo Sarkoma, tumor padatnya banyak berada di tulang panjang, otomatis memerlukan tindakan amputasi untuk mencegah penyebarannya," ujar Haridini.

Selain Osteo Sarkoma kondisi disabilitas juga sering dihadapi survivor kanker Retino Blastoma atau kanker mata. Bila tumor padat masih berada di luar organ mata, menurut Dokter Spesialis Anak ini, masih dapat dibersihkan atau disuntikan obat supresi. "Namun bila tumor padat ini berada di dalam organ mata, maka tindakan yang diambil pengangkatan bola mata," ujar Haridini.

Tumor padat pada pasien kanker memiliki stadium 1 sampai 4. Pada stadium awal, kondisi disabilitas memiliki kesempatan pencegahan lebih besar bila dibandingkan pada stadium lanjutan. Pada stadium awal, tumor padat bisa diambil kelenjarnya, namun tidak menjamin penghentian penyebarannya. "Masih sering terjadi relapse - kejadian berulang tumbuhnya tumor padat, karena itu perlu pengangkatan organ," ujar Haridini.

Baca: Memilih Olahraga yang Tepat untuk Penyintas Kanker

Advertising
Advertising

Lantaran resiko disabilitas yang cukup besar pada pasien kanker, Haridini menegaskan perlu adanya registrasi dan rekam medis efek samping dari tindak medis pada penyakit kanker. Misalnya, Ia mencontohkan perlunya pencatatan resiko pada tumbuh kembang dan kondisi disabilitas pada pasien kanker.

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

5 menit lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

3 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

13 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

15 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya