Google Luncurkan Aplikasi Android Ramah Insan Tuli

Kamis, 7 Februari 2019 12:07 WIB

Ilustrasi penderita tuli. (shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak beberapa tahun yang lalu, Google sudah menyediakan aplikasi android yang ramah bagi pengguna disabilitas. Setelah tahun lalu meluncurkan aplikasi pembaca layar dan keyboard bagi tunanetra, pada Senin 4 Februari 2019, Google meluncurkan aplikasi yang ramah insan tuli.

Baca: John McDevitt, DJ Tuli dari Skotlandia

Google menyediakan dua software, yakni transkrip langsung dan amplifier suara yang lebih jernih. Kedua perangkat ini tersedia bagi insan tuli dengan golongan profound dan hard of hearing.

"Kami bekerja sama dengan Gallaudet University untuk fokus pada aplikasi yang mendukung pembicaraan dalam kehidupan dan komunikasi yang interaktif," ujar Brian Kemler, Product Manager Google untuk Android, seperti dikutip dari Engadget, Senin 4 Februari 2019.

Aplikasi tadi bisa mengubah suara menjadi teks sehingga bisa dipahami oleh insan tuli. Selain itu, tampilan transkrip dibuat dengan desain yang mudah dioperasikan. Misalnya, tulisan dibuat hitam tebal dengan latar putih, dan ukuran huruf yang dapat disesuaikan.

Advertising
Advertising

Ada pula fitur tambahan dan bersifat assistive. Misalnya, saat pengguna, khususnya insan tuli hard of hearing sedang mengoperasikan ponsel, dan ada orang lain mencoba untuk berkomunikasi dari arah belakang, ponsel akan memberi tanda berupa getaran.

Artikel lainnya:
Nishtha Dudeja, Miss Deaf India yang Jago Judo dan Tenis

Di bagian kanan atas aplikasi memiliki simbol indikator berupa bulatan yang semakin membesar bila insan tuli berada di dalam suasana lebih berisik. Bila indikator semakin membesar, pertanda insan Tuli pengguna ponsel harus berbicara lebih keras.

"Bila suara di sekitar pengguna ponsel semakin berisik dan pengguna semakin terganggu, terdapat tombol short cut di bagian paling bawah yang berfungsi sebagai keyboard untuk mengetik maksud atau pembicaraan dari insan tuli," ujar Kemler.

Salah satu fungsi keyboard ini adalah mendikte suara yang pengucapannnya tidak jelas. Fitur transkrip pada keyboard dapat melakukan koreksi otomatis atas pengucapan yang keliru dan menyesuaikan dengan konteks pembicaraan.

Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

5 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya