LGBT Penyandang Disabilitas Mengalami Diskriminasi Berkali Lipat

Sabtu, 12 Januari 2019 10:00 WIB

Anggota komunitas LGBT Thailand mengikuti Pawai Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, Kamis, 29 November 2018. Hukum Thailand saat ini tidak mengakui pernikahan sesama jenis. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas dengan identitas lesbi, gay, biseksual, transgender, dan interseks atau LGBTI mengalami berkali lipat diskriminasi dan tekanan. Hingga kini, kelompok penyandang disabilitas LGBTI memilih menyembunyikan identitas mereka dan tertutup dari dunia luar.

Baca: Ini Postingan Petinggi Go-Jek soal LGBT yang Berkembang Viral

"Ada, seorang tunanetra low vision yang akhirnya enggan berinteraksi dengan dunia luar, bahkan ketika dilakukan pendekatan personal ia begitu menutup diri," ujar Riska Carolina, Advokat dan Spesialis Kebijakan LGBTI untuk Arus Pelangi kepada Tempo, Jumat 11 Januari 2019. "Dia memilih menutup diri sebagai penyandang disabilitas LGBTI demi keamanan."

Riska menjelaskan, individu tersebut sudah mengalami diskriminasi. Jika membuka identitas dirinya, maka dia berpotensi menjadi objek persekusi. "Selama ini, orang tersebut mengalami diskriminasi terbesar karena disabilitasnya. Akan lebih berbahaya bila dia membuka identitas dirinya," ujar Riska, yang juga bekerja untuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia atau PKBI.

Menurut Riska, hingga kini perlakuan diskriminasi terbesar yang dihadapi kelompok LGBTI adalah persekusi. Riska mencatat lebih dari 17 bentuk perlakuan diskriminasi yang sering dialami kelompok LGBTI. Bahkan, bentuk diskriminasi dan tekanan yang diterima kelompok LGBTI sampai berdampak pada keseimbangan jiwa. Banyak dari mereka yang memiliki keinginan bunuh diri.

Advertising
Advertising

Riska mencatat ada 17 persen percobaan bunuh diri yang menghampiri para LGBTI. "Ada kasus yang sampai dipukuli dan digunduli kepalanya karena diketahui memiliki identitas LGBTI," ujar Riska. Arus Pelangi mencatat, lebih dari 47 anjuran kebencian yang diajukan untuk kelompok ini, dan lebih dari 5 kebijakan daerah yang mendiskriminasi kelompok LGBTI.

Artikel lainnya: Anggapan Keliru Terhadap Penyandang Disabilitas Mental

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

9 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

19 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya