TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang prosesor komputer, Intel membuat program artifisial intelijen bagi pengguna kursi roda. Program ini disebut Wheelie 7. Kecerdasan buatan tersebut digunakan untuk mengoperasikan kursi roda yang terkoneksi dengan mesin atau Motorized Wheelchair.

Baca: Cerita Anne Avantie Bangkit Lagi Setelah Pakai Kursi Roda

Melalui kecerdasan buatan Wheelie 7, pengguna kursi roda yang mengalami hambatan motorik dapat mengoperasikan kursi rodanya melalui 10 ekspresi wajah. Dalam pengoperasiannya, prototipe ini digunakan bersama robot berbasis teknologi bernama Hoobox.

"Dengan menggunakan Wheelie 7, pengguna kursi roda tidak perlu repot menjalankan kursi rodanya dengan tangan atau joystick yang ada pada motorized wheelchair," kata Paulo Pinheiro, penemu sekaligus CEO Hoobox Robotics, seperti yang dikutip dari situs Engadget. Pengguna kursi roda cukup menggunakan ekspresi wajah dan alat yang dapat menangkap ekspresi wajah tersebut secara presisi.

Wheelie 7. Indiatimes

Ekspresi wajah yang perl ditunjukkan adalah ekspresi wajah sederhana, seperti menggerakan alis, mata, bahkan menjulurkan lidah. Wheelie 7 akan menangkap ekspresi wajah pengguna kursi roda lalu memasukkannya dalam memori selama 7 menit.

Wheelie 7 yang terhubung dengan Hoobox Robotic menangkap ekspresi wajah pengguna kursi roda melalui camera tiga dimensi dan sebuah sensor yang terpasang pada kursi roda. Kolaborasi antara program Wheelie 7 dengan Hoobox Robotic akan menangkap gestur wajah pengguna kursi roda kemudian menerjemahkannya ke dalam gerakan. "Dengan begitu, setiap pengguna kursi roda bisa kembali bergerak secara mandiri," ucap Pinheiro.

Saat ini Wheelie 7 telah diuji coba kepada 60 penyandang disabilitas pengguna kursi roda di Amerika Serikat. Sebagian besar dari mereka adalah quadraplegia atau pengguna kursi roda tanpa anggota tubuh bagian atas dan bawah, serta pengguna kursi roda dengan Celebral Palsy.

Artikel terkait: Pengguna Kursi Roda Perlu Seating Clinic, Seperti Ukur Baju