Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 12 Desember 2018 08:08 WIB

Ilustrasi pasung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM melakukan observasi ke sejumlah panti swasta di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Peneliti Komnas HAM, Mochamad Felani mengatakan masih ada panti yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.

Baca: Syarat Penyandang Disabilitas Mental agar Bisa Ikut Pemilu 2019

"Penanganan penyandang disabilitas mental masih mengutamakan cara-cara memasung dan membelenggu," kata Mochamad Felani di Kantor Komnas HAM, Jakarta. Dari observasi itu, ada dua panti swasta yang menerapkan pemasungan dan kurungan, yakni di Brebes dan Cilacap, Jawa Tengah.

Panti-panti itu menerapkan pemasungan dengan rantai kepada penyandang disabilitas mental. Menurut Felani, pengelola panti menjelaskan praktik pemasungan terpaksa dilakukan untuk mencegah penghuni kabur atau mengamuk.

Ilustrasi pasung. Shutterstock

Advertising
Advertising

Ada pula yang membelenggu penghuninya di dalam sel berpintu teralis seperti penjara. Satu panti juga memiliki penghuni disabilitas mental berjenis kelamin perempuan namun yang ditugaskan untuk mengurus kebutuhan mandi dan mengganti pakaiannya adalah laki-laki. "Kondisi ini rentan terjadi pelecehan seksual," tutur Felani.

Komnas HAM mendorong pemerintah serius menangani penyandang disabilitas mental. Selain tidak memberikan bantuan operasional, pemerintah juga tidak mengawasi secara berkala pada kegiatan di panti-panti swasta tersebut.

Bukan hanya panti yang belum ramah disabilitas mental, Mochamad Felani juga menyatakan Komnas HAM juga mengapresiasi panti yang dianggap ramah disabilitas. Panti itu antara lain Pondok Pemulihan Sahabat di Sleman, dan Panti Sosial dan Dhuafa Hafara di Bantul, Yogyakarta.

Artikel lainnya: Cara Tim Antipasung di Yogyakarta Lindungi Disabilitas Mental

"Panti ini bisa menjadi contoh untuk panti lainnya karena memperlakukan penghuni dengan lebih manusiawi dan memberdayakan penyandang disabilitas mental," kata dia.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

19 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

2 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya