Cara Difabel Action Indonesia Bantu Disabilitas Lebih Mandiri

Selasa, 4 Desember 2018 12:35 WIB

Tenant Yayasan Difabel Action Indonesia di Hari Disabilitas Internasional yang dihelar di pelataran parkir Summarecon Mal Bekasi. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2018 yang jatuh pada Senin, 3 Desember menjadi momen bangkitnya kaum disabilitas untuk lebih produktif dan memiliki daya saing di masyarakat. Hal ini yang dilakukan oleh Yayasan Difabel Action Indonesia yang bermarkas di Bogor.

Baca: Pemerintah Luncurkan Kartu Identitas Disabilitas

"Ada 8.000 lebih penyandang disabilitas yang kami bina," kata Sekretaris Jenderal Yayasan Difabel Action Indonesia, Isnurul Naini kepada Tempo, Senin, 3 Desember 2018. Dia menjelaskan, seluruh penyandang disabilitas yang dibina berada di lima provinsi di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Riau, dan Kalimantan Barat.

Tak lama lagi, Yayasan Difabel Action Indonesia akan dibuka di daerah Lampung. "Kami membina semua difabel, mulai tunarungu, tunanetra, tunadaksa, dan lainnya," ujar dia.

Pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan Difabel Action Indonesia, kata dia, lebih banyak di bidang wirasaha, mulai dari kuliner, fashion, dan lainnya. Langkah ini dilakukan agar keluarga penyandang disabilitas mendapatkan penghasilan tambahan dari jualan hasil produksinya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, keluarga difabel juga harus mendapatkan pengetahuan tentang cara memperlakukan anggota keluarga sesuai dengan ragam disabilitasnya. Lagipula, biasanya mereka membutuhkan biaya lebih banyak untuk terapi misalnya.

Tenant Yayasan Difabel Action Indonesia di Hari Disabilitas Internasional yang dihelar di pelataran parkir Summarecon Mal Bekasi. Tempo/Adi Warsono

Seorang penyandang disabilitas daksa yang juga binaan Yayasan Difabel Action Indonesia, Nur Ahmad Zaenal membuka usaha vermak pakaian dan berjualan ayam goreng. Pria 38 tahun ini mengaku mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp 2 juta dari dua usaha tadi.

Adapun Nelita, 40 tahun, ibu rumah tangga dengan anak disabilitas memilih menggeluti usaha kerajinan bros. Dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp 7 juta. "Kami diajarkan bagaimana cara berwirausaha agar produk diterima di masyarakat dan bisa bersaing," ujar Nelita.

Isnurul Naini mengapresiasi upaya pemerintah menerbitkan kartu penyandang disabilitas. Meski begitu, dia berharap fungsi kartu tersebut sama di seluruh daerah, tak hanya di wilayah tertentu saja. "Regulasi dari pusat sampai ke daerah harus sama," ujar dia.

Baca juga:
Menteri Sosial Agus Gumiwang: Daftarkan Anggota Keluarga Difabel

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

5 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

6 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

7 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

7 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

8 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

8 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

9 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

11 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

14 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

17 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya