7 Prinsip Desain Universal Agar Bangunan Ramah Disabilitas

Senin, 29 Oktober 2018 08:00 WIB

Ilustrasi pekerja bangunan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan gedung sebaiknya menerapkan prinsip desain universial atau universal design dalam setaip rancangannya. Tujuannya, semua orang dapat mengakses seluruh ruangan di dalam bangunan tersebut. Konsep ini juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.

Baca: 6 Cara Mengajarkan Anak Berinteraksi dengan Disabilitas

"Universal design itu sebenarnya desain bangunan yang hasilnya dapat diakses oleh siapapun, tidak hanya penyandang disabilitas tapi semua orang termasuk ibu hamil dan manula," ujar Risnawati Utami, pendiri lembaga advokasi penyandang disabilitas Organisasi Harapan Nusantara atau Ohana kepada Tempo, Minggu 28 Oktober 2018.

Menurut Risnawati, pembuatan bangunan yang menyertakan prinsip desain universal dapat menghemat anggaran. Dengan begitu, tak perlu repot merenovasi atau melakukan perbaikan di sana-sini jika ada ruang yang tidak dapat terakses oleh semua orang.

"Prinsip universal design pada proses pembangunan hanya menambahkan 1 persen dari anggaran yang sudah direncanakan tapi dampaknya sungguh besar di masa depan," ujar Risnawati yang juga anggota Komite Hak-Hak Penyanndang Disabilitas PBB.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Nantinya Teman Difabel Tak Perlu Tanda Tangan untuk Buka Tabungan

Desain universal memiliki 7 prinsip yang menyediakan kesetaraan dalam aksesibilitas. Berikut ini rincian 7 prinsip dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas.

1. Kesetaraan penggunaan
Desain bangunan dapat digunakan oleh semua orang dengan kemampuan yang berbeda. Artinya, setiap bentuk, fungsi, dan fasilitas pada bangunan itu dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

2. Fleksibel
Desain bangunan dan setiap ruang di dalamnya mampu menjangkau kebutuhan dan kemampuan penggunanya.

3. Penggunaan yang simpel dan sesuai kebutuhan
Setiap fungsi pada bangunan harus mudah dimengerti oleh penggunanya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, bahasa, kemampuan, dan tingkatan intelektualitasnya.

4. Informatif dan mudah dimengerti
Desain mudah dimengerti untuk setiap kondisi dan kemampuan sensorik penggunanya.

5. Antisipatif
Desain dapat meminimalisir dan memiliki toleransi pada kesalahan pemakaian. Setiap bentuk pada bangunan dapat mengantisipasi kecelakaan hingga kondisi tidak terduga.

6. Tidak memerlukan usaha terlalu besar
Desain bangunan harus dapat digunakan secara efisien, nyaman, dan tidak menyebabkan kelelahan dalam penggunaannya.

7. Memiliki pendekatan terhadap kebutuhan ukuran dan ruang
Desain bangunan mudah dijangkau dan menyesuaikan kondisi fisik, ukuran, serta tingkat fleksibilitas penggunanya.

Berita terkait

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

2 jam lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

5 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

6 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

8 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

10 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya