Atlet Asian Para Games 2018, Kisah Sapto yang Kerap Bolos Sekolah

Rabu, 26 September 2018 09:00 WIB

Sapto Yogo Pratomo. ANTARA

TEMPO.CO, Solo - Seorang atlet lari yang akan berlaga di perhelatan Asian Para Games 2018 adalah Sapto Yogo Pratomo. Dia diunggulkan untuk menyabet medali emas karena telah bergelimang prestasi.

Baca juga:
Tompi Bikin Lagu Asian Para Games 2018: Penyemangat untuk Difabel

Sapto Yogo Pratomo mewakili Jawa Tengah dalam Pekan Paralimpik Nasional XV/2016 Jawa Barat saat masih duduk di kelas 2 SMK. Di ajang itu, dia berhasil meraih lima medali emas dari lima nomor pertandingan yang diikutinya, yaitu lari 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4 x 100 meter, lari estafet 4 x 400 meter, dan lompat jauh.

Di Asian Para Games 2018 yang berlangsung Oktober mendatang, Sapto Yogo Pratomo akan mengikuti tiga nomor lari, yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. “Saya ikut di kelas T 37, itu untuk atlet yang punya gangguan fungsional pada tangan dan kaki. (Disabilitas) Saya pada tangan dan kaki kanan,” kata Sapto Yogo Pratomo yang menyandang disabilitas cerebral palsy di Stadion Sriwedari Kota Solo, Senin, 24 September 2018.

Cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak. “Disabilitas ini bermula sejak saya berumur tiga bulan. Saat itu saya kena panas tinggi, step juga, akhirnya jadi begini,” kata Sapto sambil menunjukkan lengan dan jemari kanannya yang agak menekuk serta kaki kanannya yang timpang saat berjalan.

Advertising
Advertising

Sapto baru menyadari tubuhnya berbeda dengan teman-temannya setelah masuk sekolah dasar. Kemudian periode terberat sebagai penyandang disabilitas dia rasakan saat masuk SMP. “Di SMP saya mulai di-bully. Ada yang bilang saya tidak normal sebelah, dan lain-lain,” kata putra kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Tulusno dan Umiyati itu.

Tidak betah dengan bermacam perundungan secara verbal, Sapto Yogo Pratomo jadi sering membolos sekolah. “Guru sampai datang ke rumah. Orang tua juga terus menyemangati agar saya tetap mau bersekolah,” kata dia. Setelah lulus SMP, Sapto mulai merasa nyaman bersekolah di SMK 2 Ajibarang karena tidak dirundung oleh teman-temannya.

Di SMK, Sapto mulai mengasah bakatnya sebagai atlet, khususnya di nomor lari jarak pendek dan lompat jauh. “Awalnya karena guru olahraga, Bu Winda Prasepti, melihat saya punya bakat di atletik. Sejak itu, beliau mengajukan saya agar ikut tim atletik. Saya jadi atlet profesional sejak 2016,” kata Sapto Yogo Pratomo yang baru merayakan ulang tahun ke-20 pada 17 September lalu.

Sejak itu Sapto dirangkul National Paralympic Committee Indonesia atau NPCI untuk mengikuti Pelatnas untuk ASEAN Para Games IX Malaysia 2017. Meski baru sekali itu berlaga di kompetisi tingkat iternasional, Sapto langsung meraih dua medali emas dan satu medali perak.

Artikel lainnya:
Asian Para Games 2018, Apa Kelebihan Kursi Roda Baru dari Jepang
Lawn Bowls Asian Para Games 2018, Lempar Bola dengan Perhitungan

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

31 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya