Asian Para Games 2018, Profil Atlet Voli Duduk Nina Gusmita

Sabtu, 22 September 2018 16:01 WIB

Nina Gusmita, atlet voli kursi roda yang akan berlaga di Asian Para Games 2018. TEMPO | Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Solo - Sejak kecil Nina Gusmita bercita-cita masuk tim nasional untuk cabang olahraga voli. Dia rajin berlatih hingga sebuah peristiwa kecelakaan membuat dia kehilangan sebagian kaki kanannya. Nina Gusmita mengatakan kecelakaan itu justru membuatnya masuk ke dalam tim nasional dan dia akan turun di perhelatan Asian Para Games 2018 yang berlangsung Oktober mendatang.

Baca juga:
Suara Disabilitas di Balik Lagu Tema Asian Para Games 2018

Masih jelas dalam ingatan Nina saat kecelakaan itu terjadi. Pada suatu malam di tahun 2016, Nina sedang dalam perjalanan pulang seusai berlatih voli. Di tengah perjalanan, sepeda motor yang dia kendarai bersenggolan dengan kendaraan lain.

Nina terjatuh dari motor. Di saat bersamaan, ada sebuah truk yang menghantam tubuhnya dari belakang. Dia tak sempat menghindar dan truk itu tak mampu berhenti karena jaraknya terlalu dekat.

“Saat kejadian itu saya masih sadar,” kata Nina saat menjalani pelatihan di Pemusatan Latihan Nasional atau Pelatnas di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 18 September 2018. Setelah kejadian itu, Nina Gusmita menjalani rawat inap di rumah sakit selama sekitar 1,5 bulan dan sebagian kaki kanannya terpaksa diamputasi.

Advertising
Advertising

Nina yang saat itu masih tercatat sebagai siswa SMA Negeri 3 Medan terpaksa mengerjakan ujian nasional di rumah sakit. Sebelum menyandang disabilitas, Nina Gusmita gemar berlatih voli dan tergabung dalam tim voli junior Medan. “Dulu malah belum masuk Timnas. Setelah kecelakaan justru bisa masuk Timnas,” kata dia.

Besarnya dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat, Nina yang saat itu berumur 18 tahun, berusaha menerima musibah dan tetap memegang prinsip disabilitas bukan alasan seseorang berhenti beraktivitas atau membatasi rutinitas. “Waktu itu ibu berpesan, kalau malu di rumah saja. Tapi kalau mau terus jadi atlet akan selalu didukung,” kata putri dari pasangan Rusmanto dan Kasmiati Ari itu.

Dorongan dan prinsip tadu memompa semangat perempuan 20 tahun ini hingga menjadi Kontingen Merah Putih di Asian Para Games 2018. Simpati terus mengalir untuk Nina yang sudah dikenal berprestasi di bidang voli, termasuk datangnya tawaran bergabung di National Paralympic Committee atau NPC Sumatera Utara.

Setelah menjalani masa pemulihan pascaoperasi sekitar empat bulan, Nina Gusmita kembali terjun ke lapangan voli meski harus beradaptasi dengan cara permainan yang baru, yaitu duduk. “Jelas sangat bangga bisa bergabung dalam Kontingen Merah Putih untuk Asian Para Games 2018. Targetnya tentu medali emas. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” kata atlet bernomor punggung delapan itu.

Pelatih voli duduk Asian Para Games 2018, Andri Asrul Setiawan mengatakan performa tim putri voli duduk meningkat signifikan selama mengikuti Pelatnas sejak Januari lalu. Meski baru sekali mengikuti Women World Supership 2018 di Cina pada Mei 2018, tim putri voli duduk mampu bertengger di peringkat kelima dunia. “Teknik dan mental mereka tidak kalah dengan tim-tim lawan yang sudah punya jam terbang tinggi,” kata Andri.

Artikel lainnya:
Fauzi Purwo, dari Tukang Sampah Jadi Atlet Asian Para Games 2018

Berita terkait

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

5 hari lalu

Coros Rilis Jam Tangan Atlet Seharga Rp 13 Juta, Ini Fitur Unggulannya

Jam tangan Coros Vertix 2S diklaim tahan dipakai dalam kondisi ekstrem semisal olahraga luar ruangan dan aktivitas panjat tebing.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

7 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

8 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

9 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

9 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

11 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

13 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

16 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

37 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya