Beda Pembagian Ragam Disabilitas di Indonesia dengan Amerika

Sabtu, 25 Agustus 2018 11:56 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membagi ragam disabilitas menjadi empat. Dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan definisi penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif.

Baca juga:
Fasilitas Buat Penyandang Disabilitas di Layanan Penerbangan
Angkie Yudistia Ubah Pandangan tentang Penyandang Disabilitas

Pasal 4 undang-undang tersebut membagi ragam penyandang disabilitas menjadi empat, yakni penyandang disabilitas fisik, penyandang disabilitas intelektual, penyandang disabilitas mental, dan atau penyandang disabilitas sensorik. Pembagian ragam disabilitas ini tentu berimbas pada perlakuan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas mereka yang berkebutuhan khusus.

Di Amerika, Pusat Penanggulangan Penyakit dan Pencegahannya atau Center for Disease Control and prevention (CDC) membagi enam ragam disabilitas. Pembagian ini didasarkan pada analisis data kependudukan nasional di sana. Enam kelompok ragam disabilitas itu adalah:

1. Hambatan mobilitas yang cukup serius, seperti berjalan atau menaikki tangga.
2. Hambatan kognitif, seperti kesulitan berkonsentrasi, mengingat dan membuat keputusan.
3. Hambatan dan kesulitan mendengar atau Tuli.
4. Hambatan penglihatan atau Tunanetra.
5. Kesulitan hidup mandiri, seperti sulit menyelesaikan tugas yang dikerjakan sendiri.
6. Kesulitan gerak, seperti memakai baju atau mandi sendiri.

Advertising
Advertising

Selain membagi ragam disabilitas menjadi enam kelompok, analisis data kependudukan itu juga menunjukkan sekitar 61 juta atau 1 dari setiap 4 orang dewasa di Amerika mengalami kondisi disabilitas. "Pada beberapa titik kehidupan, seseorang kemungkinkan mengalami kondisi disabilitas meskipun ada juga yang tidak," ujar Coleen Boyle, Direktur CDC seperti dikutip dari CBSNews.

Dari data kependudukan nasional itu juga ditemukan perempuan Amerika di luar ras hispanik, Indian, atau Alaska lebih banyak mengalami disabilitas. Presentase penyandang disabilitas –terutama hambatan mobilitas, 5 kali lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Keadaan ini terjadi terutama pada kelompok usia 45 sampai 65 tahun.

Penelitian ini dipublikasikan agar penyandang disabilitas memperoleh akses yang lebih besar terhadap asuransi kesehatan. CDC mencatat orang berusia 65 tahun ke atas lebih membutuhkan tanggungan asuransi kesehatan, dibandingkan kelompok penyandang disabilitas di usia pertengahan.

Artikel lainnya:
Aplikasi JakSL Bantu Komunikasi dengan Insan Tuli
Suami Ratu Kerajaan Ubur Ubur, Tunanetra yang Terbuka Hatinya

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

10 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

26 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya