Kisah Agatha Suci Belajar dari Anak Berkebutuhan Khusus

Selasa, 21 Agustus 2018 15:36 WIB

Agatha Suci di kampanye #SiapaBilangGakBisa, di Jakarta Selatan, Selasa 14 Agustus 2018. TEMPO/Astari P Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Agatha Suci menceritakan pengalamannya menjadi ibu dari dua anak yang berkebutuhan khusus. Sambil menitikkan air mata, perempuan 33 tahun ini mengenang kembali saat mengetahui kedua anaknya, Khalia Adinda dan Arsa Nuraga, memiliki sensory processing disorder, yang masuk ke dalam spektrum autistik.

Baca juga:
Agatha Suci: Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Tak Perlu Malu

Agatha Suci memperhatikan ada yang janggal dari tumbuh kembang Khalia Adinda. Di usia 1,5 tahuun, Khalia cepat sekali beradaptasi dengan komputer tablet. Namun di sisi lain, Khalia tak menanggapi saat dipanggil, hingga tak jarang Agatha terpaksa meneriakkan nama putrinya itu.

"Aku diperiksa, dokter bilang 'Ibu anaknya autis'. Aku diam. Hancur lebur sedih," kata Agatha Suci saat kampenye #SiapaBilangGakBisa di Jakarta Selatan, Selasa 14 Agustus 2018. Penasaran, Agatha Suci kemudian mencari tahu apa penyebab putrinya bisa mengalami sensory processing disorder. "Mungkin bisa dari polusi, radiasi wifi, bensin, dan sebagainya."

Pada akhirnya Agatha Suci memutuskan berhenti mencari apa penyebabnya dan fokus bagaimana cara menanganinya. Dia mulai mengajak Khalia terapi di usia 2 tahun. Ketika hamil anak kedua, Arsa Nuraga, Agatha Suci tidak menyangka harus mengalami hal yang sama lagi.

Advertising
Advertising

"Kami melewati berbagai terapi yang seringkali bikin patah hati. Situasinya memang berat. Tapi aku bilang ke diri sendiri, apa yang bisa bikin aku tidak bahagia? Aku memiliki dua anak yang sehat, cakap, sempurna bagiku," kata Agatha. Dia bersyukur karena percaya kalau Tuhan pasti memberikan kecukupan kepadanya.

Agatha Suci mengatakan saat menerima semuanya dia merasakan kedamaian dan tidak melihat ada yang kurang dalam hidupnya. Agatha Suci juga tidak pernah membandingkan kondisi anaknya dengan orang lain, karena setiap orang memiliki tantangan berbeda. Sebab itu, Agatha Suci mendorong para ibu dengan anak berkebutuhan khusus untuk bangga kepada anaknya. "Tidak perlu malu mengakui kalau anaknya autis," ucap dia.

Artikel lainnya:
4 Jenis Keterbatasan Intelegensi pada Anak
3 Tanda Anak Mengalami Gangguan Pendengaran

Berita terkait

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

3 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

12 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

13 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

13 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

13 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

13 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

15 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

17 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya