3 Syarat Rumah Ramah Disabilitas, Awas Lantai dan Desain Ruangan

Kamis, 16 Agustus 2018 08:40 WIB

ilustrasi rumah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah bagi penyandang disabilitas memiliki spesifikasi tersendiri. Menurut pengamat aksesibilitas dari Ikatan Arsitek Indonesia atau IAI, Bambang Eryudhawan, ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi dalam desain rumah bagi penyandang disabilitas.

Baca juga:
Gempa Lombok, Disabilitas Ingat DCH untuk Selamatkan Diri

"Pertama aksesibilitas, kedua keamanan bagi penghuninya, dan ketiga kenyamanan. Semuanya tanpa mengabaikan unsur estetika," ujar Yudha saat dihubungi Tempo, Minggu 12 Agustus 2018. Tiga unsur tadi mesti ada dalam setiap ruang, baik di dalam maupun luar rumah.

Aksesibilitas sebagai bentuk keterjangkauan antar ruang, menurut Yudha yang juga Ketua Tim Pemugaran DKI Jakarta, mutlak ada di dalam desain rumah. Dia mencontohkan penggunaan ram atau bidang miring sebagai pengganti anak tangga. Penggunaan ram tidak akan menghabiskan banyak ruang, bila diperhitungkan dengan tepat. "Perbandingannya adalah 1 : 12, artinya panjang ram 1 meter sama dengan 12 anak tangga," ujar Yudha.

Mengenai unsur keamanan, Yudha menitikberatkan pada kamar mandi dan perkerasan di halaman rumah. Kedua tempat ini sangat penting diperhatikan keamanannya karena paling sering terkena air. "Sebaiknya untuk halaman rumah ataupun pekarangan menggunakan perkerasan dari batu alam atau lantai berbahan kasar agar tidak licin saat diinjak setelah hujan," ujar Yudha.

Advertising
Advertising

Selain outdoor, lantai kamar mandi juga harus menggunakan bahan kasar atau bertekstur agar tidak licin. Namun bila dirasa kurang, lantai kamar mandi dapat ditambah dengan karpet pengaman berbahan karet. Karpet pengaman khusus kamar mandi memiliki lubang kecil pada permukaannya, sehingga air tetap dapat mengalir di bawah lantai.

Artikel lainnya:
Menilik Prajurit TNI Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Kemenhan

Kamar mandi di dalam rumah harus dibuat luas agar pengguna kursi roda dapat masuk dan bergerak. Begitu pula dengan toilet duduk sebaiknya dibuat tinggi untuk memudahkan pengguna kursi roda beralih dari kursi roda ke toilet.

Semua lantai antar ruangan sebaiknya tidak lebih tinggi satu sama lain. Yudha mencontohkan, lantai kamar mandi biasanya dibuat lebih rendah dari lantai ruang tamu, atau lantai kamar dibuat lebih tinggi dari ruang tamu. Desain seperti itu sebaiknya tidak diterapkan karena berbahaya bagi keamanan gerak penyandang disabilitas atau orang lanjut usia.

"Ujung kaki dapat tersandung atau tersangkut di undakan lantai," ujar Yudha. Untuk mengakali air di kamar mandi tidak mengalir ke ruang lain, lantai bisa dibuat miring ke arah saluran pembuangan. Selain itu, demi keamanan, sebaiknya lantai di luar kamar mandi menggunakan bahan bertekstur kulit jeruk. Secara kasat mata, bahan dengan permukaan ini tetap terlihat rata seperti lantai pada umumnya, namun tidak licin saat diinjak.

Tak cuma lantai, bagian rumah lainnya yang perlu diperhatikan adalah daun pintu. Sebaiknya pintu menggunakan daun pintu geser atau sliding door. Tujuannya, penghuni rumah Tunanetra tidak mudah terbentur saat daun pintu terbuka setengah.

Sementara itu, penggunaan railing atau pegangan pengaman yang menempel di dinding tidak begitu diperlukan. Railing hanya diperlukan untuk pengamanan penghuni di luar rumah. Menurut Yudha, penggunaan railing di dalam rumah dapat mengurangi unsur estetika. "Kalau di dalam dapat menggunakan lantai atau sandal anti slip agar tidak mudah tergelincir," ujar Yudha.

Baca: 4 Cara Bangun Budaya Inklusif buat Karyawan Disabilitas di Kantor

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

5 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

7 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

9 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya