3 Tanda Anak Mengalami Gangguan Pendengaran

Senin, 30 Juli 2018 09:16 WIB

Ilustrasi anak kecil kenakan earphone/headset. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pendengaran pada anak sulit terdeteksi karena biasanya anak memberikan reaksi umum, seperti menggumam atau diam. Reaksi seperti ini membuat orang tua mereka berpikir anaknya baik-baik saja.

Baca juga:
Libur Sekolah, Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Liburan
Cara Mengajarkan Matematika kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Ahli Audio Vestibular yang juga Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan dari RS Premiere Bintaro, Siti Faisa mengatakan reaksi seperti itu terjadi karena anak dengan gangguan pendengaran belum sadar bunyi. "Anak yang mengalami gangguan pendengaran juga tidak mengetahui seperti apa itu spektrum bunyi," kata Siti Faisa saat diwawancara di Cohlear Experience and Training Center, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berikut ini beberapa respons anak terhadap bunyi yang wajib diwaspadai orang tua. Meskipun tidak mutlak, tanda dan reaksi ini bisa menjadi diagnosa awal seorang anak mengalami gangguan pendengaran.

1. Terlambat bicara
Setiap anak yang lahir akan melalui beberapa tahapan dan proses bicara yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Tahapan ini harus menjadi perhatian orang tua. Sebab, beberapa anak ada yang mengalami keterlambatan bicara tapi orang tua menganggapnya biasa sehingga mengabaikan kondisi itu.

Orang tua perlu memperhatikan rentang umur anak dan tahapan bicaranya. Meski begitu, tidak semua anak terlambat bicara mengalami gangguan pendengaran.

Advertising
Advertising

Beberapa anak sudah ada yang merespons bunyi dengan gumaman di usia 8 bulan. Namun bila anak merespons bunyi dengan gumaman di usia 2 sampai 4 tahun, sebaiknya orang tua berkonsultasi ke dokter spesialis atau terapis bicara.

2. Artikulasi anak terhadap beberapa konsonan tidak jelas atau hilang
Ada beberapa anak yang belum sempurna mengucapkan atau mengartikulasikan huruf konsonan, seperti huruf R dan NG. Beberapa anak juga mengalami kesulitan mengucapkan huruf, seperti S atau K. Namun sekali lagi, artikulasi ini harus disesuaikan dengan usia tumbuh kembang anak.

3. Anak cenderung melihat wajah ketika diajak bicara
Anak yang mengalami gangguan pendengaran cenderung membaca gerak bibir lawan bicaranya. Sehingga ketika berbicara mereka cenderung menatap muka lawan bicara terutama bibir. Perilaku ini sering disebut sebagai Lip Reading.

Meski reaksi pada anak ini sering terjadi pada perilakunya sehari-hari, orang tua tetap wajib memeriksakan anak ke dokter spesialis, terutama spesialis tumbuh kembang dan telinga hidung tenggorokan.

Siti Faisa menjelaskan, ada beberapa tes yang harus dilewati demi penegakan diagnosa apakah seorang anak mengalami gangguan pendengaran atau tidak. Beberapa tes yang perlu dijalani antara lain tes Oto Acoustic Emission atau OAE yang merupakan skrining pendengaran untuk menilai sela rambut yang terdapat di rumah siput atau koklea, dan tes Brainstem Evoked Response Audiometry atau BERA untuk melihat reaksi sistem saraf pendengaran dan batang otak pada saat dilalui rangsangan bunyi.

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

5 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

6 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

1 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

5 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya