Soeharto, Atlet Disabilitas Berprestasi Kini Jadi Tukang Pijit

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 25 Juli 2018 07:04 WIB

Mantan atlet disabilitas, Soeharto. Instagram kitabisacom

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan hadiah kepada seorang mantan atlet tunanetra yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan dunia, Soeharto. Imam Nahrawi memberikan Soeharto sebuah jaket Asian Games yang biasa dia pakai sehari-hari.

Baca juga:
Fasilitas Bus Atlet Disabilitas untuk Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018, Kendaraan Roda Tiga buat Atlet Disabilitas

"Pak Soeharto saya beri jaket Asian Games, tapi punya saya dan mungkin bau keringat karena saya pakai aktivitas. Tidak apa-apa pak?" tanya Imam Nahrawi kepada Soeharto di rumahnya di kawasan Putat Jaya Surabaya, Jawa Timur, Selasa 24 Juli 2018. Soeharto menjawab pertanyaan itu dengan menganggukkan kepala seraya berucap syukur. Jaket Asian Games itu pun berpindah dari Imam Nahrawi kepada Soeharto.

Soeharto, 68 tahun, pernah mempersembahkan satu emas dan perunggu untuk cabang atletik di ajang Far East and South Games for Disabled atau Fespic Games di Australia pada 1976. Kini dia bekerja sebagai tukang pijit tunanetra dan belum mendapatkan tunjangan hari tua. Soeharto hidup kekurangan. Selama empat bulan terakhir dia harus merawat istrinya yang terkena tumor otak dan luka di punggung.

Pada kesempatan itu, Menteri Imam juga menyuapi Soeharto dengan buah semangka dan pisang. Selain jaket Asian Games, Soeharto mendapat uang tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar biaya perawatan istrinya yang kini menjalani pengobatan di RSUD dr Soewandhie, Surabaya.

Advertising
Advertising

"Jangan dilihat hadiahnya, tapi ini bentuk penghormatan dan kebanggaan atas apa yang dicapai oleh Pak Harto semasa muda dulu. Kami bangga dan berterima kasih Pak Harto mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," ucap Menteri Imam. "Orang seperti beliau pantas mendapat penghargaan dari pemerintah dan berbagai pihak."

Soeharto mengucapkan terima kasih kepada Menteri Imam Nahrawi dan Pemerintah Kota Surabaya yang telah datang ke rumahnya dan memberikan hadiah, serta membantu pengobatan istrinya. Soeharto adalah mantan atlet cabang olahraga atletik berbagai jenis, seperti lari, lompat hingga lempar, baik lempar lembing maupun tolak peluru.

Soeharto meraih emas di cabang lari 100 meter di Far East and South Games for Disabled Games yang merupakan ajang olahraga pendahulu dari Asia Para Games. Setahun berikutnya, di perhelatan yang sama di Paramanta dan Holroyd, Australia, Soeharto meraih medali emas cabang olahraga lempar lembing dan perunggu di penthatlon yang memperlombakan lima cabang olahraga, yaitu lari, renang, lempar lembing, lompat jauh, dan tolak peluru.

Pada 1981, Soeharto mewakili Indonesia dalam olahraga booth di kota Leicester, Inggris, dan meraih memperoleh juara harapan sekaligus mendapat kesempatan bertemu Ratu Elizaberth. Soeharto juga menerima penghargaan dari Presiden Soeharto di Istana Negara sebagai atlet disabilitas yang mengharumkan nama bangsa.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

19 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya