Mengenal The White Cane, Tongkat Tunanetra dan Aneka Jenisnya

Senin, 16 Juli 2018 17:07 WIB

Penyandang tunanetra menyusuri jalan raya saat mengikuti rally tongkat dalam rangka Hari Disabilitas Internasional di Bandung, Jawa Barat, 12 Desember 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu alat bantu bagi penyandang disabilitas netra dalam melakukan mobilitasnya adalah tongkat atau yang dikenal dengan nama The White Cane. Berdasarkan fungsinya, tongkat Tunanetra terbagi menjadi dua yakni tongkat untuk melakukan orientasi mobilitas dan tongkat yang membantu berjalan.

Baca juga:
Saung Harmoni, Kelompok Angklung Tunanetra
Kaiden, Orang Indonesia Pertama Pembuat Tongkat Tunanetra

Pembuat tongkat Tunanetra pertama dari Indonesia, Kaiden Dwidjo Leksono mengatakan tongkat untuk melakukan orientasi mobilitas atau proses pengenalan medan, jalan, ruang dan kondisi di sekitar Tunanetra, memiliki bentuk permanen atau tidak dapat dilipat. "Materinya juga lebih kuat dan keras," ujar Kaiden saat diwawancara di rumahnya di Semper, Jakarta Utara, pekan lalu.

Kaiden Dwidjo Leksono, orang Indonesia pertama yang membuat tongkat tunanetra. Selama ini tongkat tunanetra biasanya diimpor dari Jepang, Belanda, dan Thailand. TEMPO | Cheta Nilawaty

Adapun tongkat untuk mobilitas atau berjalan memiliki bentuk yang dapat dilipat. Kaiden yang juga mantan Ketua DPC Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni wilayah Jakarta Utara ini, menjelaskan tongkat yang dilipat dapat membantu mempermudah ruang gerak Tunanetra. Dia mencontohkan, tongkat lipat lebih ringkas dibawa saat Tunanetra harus naik kendaraan umum.

Advertising
Advertising

Dalam perkembangannya, tongkat Tunanetra dilengkapi berbagai jenis teknologi. Salah satunya adalah tongkat buatan India yang dilengkapi radar pendeteksi benda di sekitarnya. "Tongkat ini memiliki radar dengan kabel yang tersambung dengan baterai listrik di pegangannya," ujar Walmiatun, seorang marketing officer di perusahaan yang menjual alat bantu Tunanetra, PT Visi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Artikel lainnya:
Begini Cara Tunanetra Menonton Piala Dunia 2018
Tunanetra Juga Bisa Nongkrong di Mal Tanpa Tongkat

Selain tongkat yang dilengkapi radar pendeteksi, ada pula tongkat dengan roller di ujung bawah. Roller atau karet yang dapat berputar itu untuk mengetahui seperti apa permukaan tanah atau sebagai peringatan terkait benda-benda di sekitar Tunanetra. Jika memakai tongkat tanpa roller, maka Tunanetra berjalan dengan cara mengetukkan atau menggeser tongkat. Berbeda dengan tongkat untuk orientasi mobilitas dan tongkat lipat, tongkat dengan teknologi pelengkap dibanderol lebih mahal, yakni di atas Rp 2 juta.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

39 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya