Menjadi Difabel, Semangat Jaenal Aripin Berprestasi Tak Surut

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Ariandono

Minggu, 1 Juli 2018 16:46 WIB

Atlet balap kursi roda Para Atletik Indonesia Jaenal Aripin, saat ditemui di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO | Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Jaenal Aripin tak pernah menyangka kecelakaan motor 12 tahun silam di Bandung, Jawa Barat akan banyak mengubah hidupnya. Kecelakaan itu membuatnya harus kehilangan kedua kaki dan mengehentikan hobinya berolahraga.

Putus asa dan kehilangan semangat, Jaenal pun sempat terpuruk. Namun dukungan dari orang terdekat membuat semangatnya kembali muncul. Delapan tahun setelah kecelakaan, ajakan seorang teman untuk berolahraga di GOR Padjajaran, Bandung, menariknya kembali ke dunia olahraga.
Jaenal dikenalkan dengan dunia olahraga difabel. "Saya tanya (ke teman), olahraga seperti apa, dan dia bilang ya sama, ada larinya, bahkan ada yang kursi roda. Saya kan penasaran tuh, ya sudah datang," kata Jaenal saat ditemui Tempo di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juni 2018.
Kecintaan Jaenal pada olahraga membuatnya menekuni olahraga ini. Ia memilih cabang atletik dengan pengkhususan di nomor pertandingan sprint kursi roda. Mahalnya kursi roda balap tak menghalangi niatnya untuk terus belajar. Dengan bantuan temannya, ia merakit kursi roda sendiri dengan modal seadanya.
"Dulu kita custom sendiri, di-las sana sini. Berat kursi rodanya bisa sampai 20 kilo, padahal umumnya untuk balap itu cuma lima enam kilo," kata Jaenal terkekeh.
Setahun menggeluti dunia balap kursi roda membuat nama Jaenal semakin dikenal di turnamen paralimpik lokal. Ia pun mendapat bantuan kursi roda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga seharga Rp 180 juta pada 2015 silam. Bermodal kursi roda balap pro, nama Jaenal mulai melejit di kancah dunia dan menjadikanya salah satu atlet difabel terbaik Indonesia.
Keluarga menjadi sosok terpenting dalam hidup Jaenal hingga dapat seperti ini. Mulai dari saat ia kecelakaan hingga dapat bangkit kembali dan menggeluti dunia olahraga, keluarga menjadi pendukung pertama pria asal Bandung, Jawa Barat itu.
"Keluarga nggak bisa diungkapkan lagi lah (perannya). Mulai saya terpuruk sampai bisa sejauh ini di olahraga, mereka selalu support. Selalu kasih doa, nggak pernah putus. Mulai dari orang tua, istri, dan bahkan sekarang ada penyemangat anak saya," kata Jaenal.
Saat ini pria berusia 30 tahun itu tercatat masuk ke 10 besar dunia di dua nomor pertandingan. Ia berada di peringkat 6 di nomor 100 meter T54 dan peringkat 7 di nomor 200 meter T54. Pada Mei 2018 lalu, bapak satu anak ini bahkan berhasil merebut medali emas di nomor 200 meter T54 pada Kejuaraan Dunia Grand Prix Beijing. Sedangkan di nomor 100 meter T54 ia meraih peringkat dua.
Jaenal bermimpi dapat membela Indonesia di turnamen multi event empat tahunan Paralympic 2020 di Tokyo mendatang. Namun saat ini, ia mengatakan ingin fokus di Asian Para Games 2018 dan banyak mengikuti kompetisi internasional. Ia akan turun di tiga nomor, yakni 100 meter T54, 200 meter T54, dan 400 meter T54.
"Target pribadi sih Inshaallah medali emas (di Asian Para Games 2018). Tapi yang jelas saat ini targetnya (dapat) medali dulu," kata Jaenal.
Saat ini Jaenal tengah mengikuti test event para atletik yang diselenggarakan Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Meski hanya diikuti oleh peserta dalam negeri, test event ini menjadi persiapan awal INAPGOC untuk menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang akan dihelat pada 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018 mendatang.
EGI ADYATAMA

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.

Baca Selengkapnya

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?

Baca Selengkapnya

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

29 Januari 2024

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.

Baca Selengkapnya

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.

Baca Selengkapnya

Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

5 Januari 2024

Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

Staf Layanan Lansia dan Disabilitas Perpustakaan Nasional, Arum Nugrahanti menjelaskan Perpusnas, telah menyediakan 3.276 judul edisi Braille.

Baca Selengkapnya