TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah negara bagian Australia Barat menyediakan hibah senilai Aus $100 Ribu atau sekitar Rp 1 miliar kepada perusahaan yang telah mempekerjakan penyandang disabilitas. Hibah tersebut merupakan bagian alokasi khusus pemerintah Australia senilai Aus$ 4 juta untuk seluruh negara bagian untuk program pemberdayaan kerja.
“Ini adalah organisasi yang menyediakan peluang kerja yang didukung bagi penyandang disabilitas. Mereka secara khusus diarahkan untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan mempersiapkan diri," ujar Menteri Disabilitas Western Australia Don Punch seperti yang dikutip dari Perth Live, Selasa, 18 Oktober 2022.
Terdapat sekitar 6 perusahaan yang mengikuti lokakarya untuk mendapatkan hibah tersebut. Perusahaan ini telah mempekerjakan sekitar 750 pekerja dengan disabilitas dengan penyediaan aksesibilitas yang sangat baik. Selain itu, keenam perusahaan ini dinilai pemerintah memiliki lingkungan kerja yang lebih inklusif dibanding tempat kerja lain di Western Australia.
“Mereka sudah bekerja dengan penyandang disabilitas dan mereka memiliki berbagai kegiatan yang berbeda untuk orang-orang. Ini benar-benar seperti tempat kerja sehari-hari dan sangat bagus untuk orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya.” ujar Punch kepada Oliver PETERSON dari Perth Live.
1 dari 6 warga Australia memiliki salah satu atau lebih jenis disabilitas. Jumlah ini mencangkup 18 persen populasi seluruh Australia atau sekitar 4,4 juta orang. Tidak hanya menggunakan dana dukungan per nagara bagian, Australia juga menyediakan skema jaminan sosial khusus bagi setiap penyandang disabilitas bernama National Disability Insurance Scheme (NDIS).
Pengajuan NDIS tidak dapat dilakukan secara langsung melalui perorangan atau keluarga individu dengan disabilitas. Terdapat lembaga yang berperan sebagai pengampu dalam pengajuan skema jaminan sosial ini. Di antaranya adalah rumah sakit dan organisasi penyandang disabilitas yang sekaligus bertugas melakukan penilaian terhadap kondisi seseorang.
NDIS tidak hanya mendukung biaya hidup penyandang disabilitas, melainkan kebutuhan lain seperti layanan kesehatan, terapi vokasional atau terapi rutin lain hingga pendidikan khusus. NDIS juga membiayai berbagai kebutuhan difabel seperti alat pengampu, obat, pampers hingga nutrisi tambahan.
CHETA NILAWATY | PERTH LIVE | AIHW
Baca juga: Rawat Gigi Difabel Intelektual, Dokter Ini Dipilih Buckingham Menghadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu