Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Disabilitas Netra, Rungu, Wicara, Tim Mahasiswa Kembangkan Aplikasi TeDi

image-gnews
Tim TeDi (ki-ka) Bintang Putera, Pratama Azmi, Julio Fachrel, Najma, Gilang Martadinata, Hazlan M. Qodri. (Dok.Tim)
Tim TeDi (ki-ka) Bintang Putera, Pratama Azmi, Julio Fachrel, Najma, Gilang Martadinata, Hazlan M. Qodri. (Dok.Tim)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Mahasiswa dari berbagai universitas berkolaborasi membuat aplikasi Teman Disabilitas yang disingkat TeDi. Gagasan dan pembuatannya berlatar masalah keseharian disabilitas netra, rungu, dan wicara. Tim menargetkan aplikasi TeDi bisa meluncur pada Desember 2022 secara gratis.

Ide TeDi berawal dari Najma dan Julio Fahcrel dari Universitas Padjadjaran sebagai peserta studi Kampus Merdeka di Program Bangkit 2022 bersama Google. Mereka kemudian membentuk tim dari mahasiswa berbagai kampus dengan mengajak Pratama Azmi Atmajaya dari Universitas Telkom, Sang Bintang Putera Alam dari Politeknik Negeri Jember.

Lalu Gilang Martadinata dari Universitas Presiden, serta Hazlan Muhammad Qodri dari UPN Veteran Yogyakarta. Aplikasi TeDi termasuk 15 proyek terbaik dari total 437 usulan. Tim menggarapnya selama sebulan penuh pada Mei lalu. “Koordinasinya secara daring tiga kali seminggu dan lewat media sosial,” kata Najma, Senin, 8 Agustus 2022.

Tim dari Google dan dosen ikut mendampingi pengerjaan aplikasi itu yang didanai US$ 10 ribu. Mereka juga bekerjasama dengan pelajar dan guru di sebuah Sekolah Luar Biasa di Sukabumi serta mahasiswa disablitas. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang bisa dibantu oleh aplikasi. Dari keterangan guru, pelajar disabilitas yang biasa menggunakan smartphone dari tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Atas.

Sementara ini, TeDi memuat empat fitur layanan. Bagi disabilitas wicara dan rungu, ada fitur penerjemah dengan bahasa isyarat Indonesia yang disebut Bisindo Translator. Kemudian untuk disabilitas netra, ada tiga fitur yaitu Object Detection untuk mendeteksi obyek sekitar, dan Currency Detection untuk mendeteksi mata uang Rupiah. “Mereka bilang sulit membaca mata uang dan sering ditipu orang lain,” ujar Najma.

Ketiga fitur itu bisa digunakan secara offline atau tanpa jaringan Internet. Adapun fitur Text Detection untuk membacakan naskah berbahasa Indonesia dan Inggris, perlu sambungan ke Internet. Saat ini tim telah menjajal aplikasi TeDi dengan sukses pada smartphone berbasis Android 9 atau Pie dengan memori 160 MB. Mereka terus mengembangkan TeDi agar bisa banyak dipakai pada beragam varian sistem operasi.

Cara penggunaan aplikasi itu yang berfungsi untuk mendeteksi misalnya, yaitu dengan mengarahkan kamera pada ponsel cerdas ke benda sekitar, kemudian aplikasi menyebutkan obyeknya lewat suara. Cara serupa untuk membaca naskah atau uang. Syarat uang kertasnya kata Najma, tidak kotor dan lecek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara ini akurasi dari penerjemahan bahasa isyarat yang baru tiga kata, sudah mencapai 90 persen. Adapun akurasi untuk deteksi tujuh obyek telah 95 persen, akurasi deteksi seluruh mata uang Rupiah hingga 91 persen, dan deteksi naskah 97 persen.

Penyempurnaan aplikasi dilakukan dengan cara menambah kata dan benda. Tim menargetkan 100 kosa kata bahasa isyarat, dan lebih dari 80 obyek untuk dideteksi. Selain itu, kata Najma, rencananya akan ada penambahan fitur baru seperti untuk minta pertolongan keluarga, juga deteksi warna. ”Misalnya disabilitas netra untuk memilih warna pakaian,” ujar mahasiswi jurusan Statistika Unpad angkatan 2019 itu.  

ANWAR SISWADI

Baca juga: Antusias Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Pemasaran Secara Digital

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

15 jam lalu

Google Essentials. Istimewa
Google Perkuat Fitur AI untuk Uji Coba Pakaian, Pengguna Bebas Jajal Segala Gaun

Layanan uji coba pakaian secara virtual di Google Shopping belakangan diperkuat dengan kecerdasan buatan.


5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

17 jam lalu

Bandara Istanbul, Turki. Instagram.com/@igairport
5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google


26 Tahun Google, Ini Kilas Balik Sejarahnya

1 hari lalu

Logo Google. REUTERS
26 Tahun Google, Ini Kilas Balik Sejarahnya

Pada pekan ini 26 tahun lalu, awalnya, Google memperoleh suntikan dana senilai USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,46 miliar dari Andy Bechtolsheim.


Google Keluarkan 4 Fitur Baru untuk Android, Ada Alert Sebelum Guncangan Gempa

2 hari lalu

Pengenalan musik di Circle to Search. Dok.gsmarena.com
Google Keluarkan 4 Fitur Baru untuk Android, Ada Alert Sebelum Guncangan Gempa

Google menggulirkan empat fitur baru untuk ponsel Android: TalkBack, Circle to Search, ....


Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

2 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?


Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

2 hari lalu

Paus Fransiskus bersalaman dengan Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah saat berfoto bersama setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal di Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. YASUYOSHI CHIBA/Pool via REUTERS
Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

Paus Fransiskus menemui penyandang disabilitas di kantor KWI.


Peduli Warga Miskin, Pj. Gubernur Heru Permudah Urusan NIK Disabilitas

4 hari lalu

Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau pameran bursa kerja (job fair), bazar UMKM, layanan gratis berupa pembuatan SIM D/D1 dan KTP, serta pemeriksaan kesehatan bagi teman-teman disabilitas dalam Jakarta Cinta Disabilitas pada Sabtu (3/12). Dok. Pemprov DKI Jakarta
Peduli Warga Miskin, Pj. Gubernur Heru Permudah Urusan NIK Disabilitas

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menyediakan layanan 'jemput bola' maupun pengurusan secara online.


Cara Menyembunyikan Wajah Seseorang di Google Photos

5 hari lalu

Google Photos. photos.google.com
Cara Menyembunyikan Wajah Seseorang di Google Photos

Google Photos adalah aplikasi penyimpanan foto yang sangat populer dengan fitur pengenalan wajah otomatis yang canggih.


Naik Level, Google Circle to Search Kini Bisa Pindai Barcode dan QR

5 hari lalu

Circle to Search Google
Naik Level, Google Circle to Search Kini Bisa Pindai Barcode dan QR

Google menambahkan kemampuan pemindai kode batang dan QR pada Circle to Search. Perangkat bisa memindai kode secara otomatis.


UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

6 hari lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini tuding Israel menggunakan iklan di Google untuk mencemarkan nama baik badan itu