Mengenal Service Dog atau Anjing Penolong Penyandang Disabilitas

TEMPO.CO, Jakarta - Anjing memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi seseorang. Selain itu, anjing juga dapat meningkatkan kebugaran, menurunkan stres, dan meningkatkan kebahagiaan. Terlebih lagi, jika itu merupakan anjing penolong atau service dog. Anjing penolong memiliki kemampuan ini serta dikombinasikan juga dengan pelatihan untuk melakukan tugas khusus bagi individu penyandang disabilitas. 

Pada 1920-an, anjing penolong atau service dog ini biasanya membantu individu dengan gangguan penglihatan atau pendengaran. Biasanya, anjing gembala Jerman digunakan sebagai anjing penolong. Saat ini, anjing penolong sudah dilatih dari banyak ras yang berbeda dan melakukan berbagai tugas untuk membantu penyandang disabilitas.

Menurut situs American with Disabilities Act (ADA), anjing penolong atau service dog adalah anjing yang dilatih secara individual untuk melakukan pekerjaan atau tugas untuk membantu penyandang disabilitas. Disabilitas adalah gangguan fisik atau mental yang secara substansial membatasi satu atau lebih aktivitas kehidupan, termasuk orang-orang yang mengalami gejala tersebut. ADA juga melarang diskriminasi atas dasar disabilitas dalam pekerjaan, pemerintah negara bagian dan lokal, akomodasi publik, fasilitas komersial, transportasi, dan telekomunikasi.

ADA menganggap anjing penolong sebagai hewan pekerja yang tidak dianggap sebagai hewan peliharaan. Seekor anjing penolong ini dilatih untuk mengambil tindakan khusus yang membantu mengurangi kecacatan seseorang. Tugas yang dilakukan anjing ini berhubungan langsung dengan difabel orang tersebut. 

Misalnya, anjing penolong membantu individu tunanetra untuk menavigasi lingkungan mereka. Anjing ini dapat membantu mengingatkan orang-orang tuli dan orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran terhadap suara-suara penting. Anjing ini juga mobilitas membantu individu yang menggunakan kursi roda atau yang memiliki masalah keseimbangan. Service dog mungkin juga menjadi tanda timbulnya masalah medis, seperti kejang atau darah rendah.

Selain itu, anjing penolong juga dapat membantu individu yang mengalami cacat mental, seperti gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca-trauma, skizofrenia, dan kondisi mental lainnya. Contoh pekerjaan yang dilakukan oleh anjing ini dalam membantu penderita penyakit mental adalah dengan menyalakan lampu ketika berada dalam ruangan gelap untuk mengurangi kondisi yang memicu stres. Service dog juga dapat mengingatkan seseorang untuk meminum obat anti-depresi yang sedang dikonsumsinya.

Mengutip laman servicedogcertifications.org, selama beberapa tahun terakhir, penggunaan anjing penolong ini telah berkembang pesat. Namun, seiring perkembangan yang pesat pada anjing ini, masalah pun datang lebih banyak dari sebelumnya. Sekarang, publik kurang memahami tentang pentingnya pelatihan, fungsi kerja, dan penggunaannya pada fasilitas umum. 

Sebagai tanggapan atas permasalahan ini, pemerintah di berbagai wilayah sudah mulai bekerja sama dengan anggota kongres, pelatih, dan penyedia layanan anjing terkemuka untuk menemukan cara mengatasi masalah ini.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Anjing Penolong Anak-anak Autis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.