Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke De Tjolomadoe, Pabrik Gula Kuno yang Terakses Bagi Wisatawan Tunanetra

image-gnews
Destinasi wisata museum pabrik gula De Tjolomadoe di Surakarta yang terakses wisatawan difabel Netra. TEMPO | Cheta Nilawaty
Destinasi wisata museum pabrik gula De Tjolomadoe di Surakarta yang terakses wisatawan difabel Netra. TEMPO | Cheta Nilawaty
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Salah satu destinasi wisata yang menarik di Surakarta adalah bekas pabrik gula De Tjolomadoe. Setelah tak lagi beroperasi, Kementerian BUMN membenahi bangunan pabrik gula terbesar kedua di Asia ini pada 2016. Sejak dua tahun lalu, De Tjolomadoe berfungsi sebagai museum.

Selain unik menjadi bingkai Instagram, pabrik gula De Tjolomadoe juga dapat diakses dengan baik bagi pengunjung disabilitas Netra. Mereka dapat meraba beberapa mesin yang usianya sekitar 1,5 abad. Pengelola De Tjolomadoe mempertahankan tata letak mesin pengolah tebu menjadi gula sesuai posisi semula sejak pabrik tersebut dibangun pada 1861.

"Museumnya cukup terakses dan saya dapat menyentuh berbagai mesin serta meterialnya di dalam museum," kata seorang pengunjung Tunanetra, Misbahul Arifin, mahasiswa pascasarjana Universitas Sebelas Maret kepada Temopo di pabrik gula De Tjolomadoe pada Jumat, 25 Maret 2022. Hanya saja, Arifin memberikan masukan agar pemandu wisata lebih detail lagi dalam mendeskripsikan atau menggambarkan suasana dan benda-benda di sekitar wisatawan difabel Netra.

Dengan tiket seharga Rp 25 ribu per orang, pengunjung museum dapat mengetahui bentuk mesin pembuat gula dari besi solid dengan ukuran raksasa. Pabrik milik Raja Mangkunegaran IV ini beroperasi sampai 1997. Setelah itu, De Tjolomadoe terbengkalai hingga 20 tahun lamanya. "Sebagian lahan pabrik juga sudah dijual. Jadi tidak seluas dulu, seperti yang tertera pada maket," kata Mutiara, seorang pemandu Museum De Tjolomadoe.

Salah satu sudut di De Tjolomadoe, Karanganyar, Solo, yang difungsikan sebagai kafe. Kini pengelola sudah mematok tarif masuk Rp 25 ribu untuk memasuki gedung tersebut. Tempo/Ahmad Rafiq

Pertama masuk Museum De Tjolomadoe, pengunjung akan menjumpai mesin sepanjang sekitar 20 meter dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengolah tebu. Batang-batang tebu diangkut dengan menggunakan lori ke mesin tersebut untuk diperas sampai keluar air nira. Meski sudah berganti lantai granit, bekas rel lori di dalam museum masih terpasang dengan baik.

Pengunjung tinggal mengikuti alur rel lori yang rata dengan lantai granit untuk melanjutkan perjalanan ke bagian pemrosesan selanjutnya. Tonjolan rel lori tersebut juga dapat digunakan pengunjung Tunanetra sebagai lantai pemandu, sehingga tak perlu dituntun selama berada di dalam museum. Terdapat mesin super besar dengan tungku-tungku kuno. Mesin-mesin tersebut bekerja dengan menggunakan tekanan gas untuk memproses air nira tadi menjadi gula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, pabrik gula De Tjolomadoe di masa kejayaannya juga memasok gula ke beberapa negara. Sebab itu De Tjolomadoe sempat ditasbihkan menjadi pabrik gula terbesar kedua di Asia.

Mesin besar dari besi solid tersebut beberapa diantaranya sudah tertanam di tanah, sehingga tidak mungkin berpindah. Seperti salah satu bagian tungku yang paling kecil, memiliki besi setebal sekitar 2 sentimeter. "Saya seperti memegang cor-coran semen dan batu, sepertinya berat sekali," kata Misbah.

Yang paling unik dari Museum De Tjolomadoe adalah tetap mempertahankan desain lawas dan berbagai komponen pendukung, seperti dari awal mula pendiriannya. Tidak ada bagian yang dipindahkan, meski lantai pabrik dan dinding sudah dibersihkan dan dicat. Salah satu spot yang juga unik adalah sebuah pohon beringin tua yang dibiarkan tumbuh dan menempel di tembok pabrik. Sementara di luar pabrik, pengunjung museum dapat berfoto sembari menikmati sajian kopi di Cafe De Tjolomadoe.

Baca juga:
Merasakan Pijat Shiatsu ala Tunanetra di Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beragam Destinasi Wisata di Sumba Tengah

21 jam lalu

Beragam Destinasi Wisata di Sumba Tengah

pengembangan konsep pariwisata Sumba Tengah berpegang pada ada tiga pilar pengembangan yakni community based tourism, pariwisata terintegrasi dan pariwisata berbasis keunggulan lokal.


Tips Memilih Kabin Kapal Pesiar Buat yang Mudah Mabuk Laut

21 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Tips Memilih Kabin Kapal Pesiar Buat yang Mudah Mabuk Laut

Kapten kapal pesiar hingga pakar perjalanan membagikan tips mencegah mabuk laut saat naik kapal pesiar


Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

1 hari lalu

Visualisasi imersif di ruang Flower Camellia di Arte Museum Dubai. TEMPO/Mila Novita
Menikmati Alam Tanpa Batas dengan Teknologi Imersif di Arte Museum Dubai

Arte Museum Dubai memungkinkan pengunjung merasakan alam tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu dalam beragam tema ruang imersif


Solo Kenalkan Teman Asik Wisata, Sistem Informasi Data Kunjungan Wisatawan Akurat dan Real Time

1 hari lalu

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko (kiri) mensosialisasikan tentang Teman Asik Wisata di Gedung Sekretariat Bersama Kota Solo di Kepatihan Wetan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Kenalkan Teman Asik Wisata, Sistem Informasi Data Kunjungan Wisatawan Akurat dan Real Time

Pemerintah Kota Solo Sistem Informasi Data Akselerasi Data Statistik Kunjungan Wisata atau disingkat Teman Asik Wisata, guna mempermudah dalam pelaporan data jumlah kunjungan wisatawan


Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

1 hari lalu

Pesawat Maskapai AirAsia. airasia.com
Indonesia AirAsia Resmi Luncurkan Rute Jakarta-Brunei Darussalam, Beroperasi 3 Kali Sepekan

Penerbangan maskapai Airasia rute Jakarta-Bandar Seri Begawan dimulai pada 2 Agustus 2024.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pegunungan Dieng: Dieng Park Hingga Lubang Sewu

2 hari lalu

Seorang wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Bukit Manoreh, Magelang, Jawa Tengah, 30 Juli 2016. Pemandangan matahari terbit dari Punthuk Mongkrong tidak kalh indahnya dengan Gunung Bromo dan Bukit Sikunir, Dieng. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pegunungan Dieng: Dieng Park Hingga Lubang Sewu

Di tengah pesona alam Dataran Tinggi Dieng yang telah terkenal, kini muncul sebuah destinasi baru yang siap memikat pengunjung dengan keindahannya.


Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

Unit ini ditujukan untuk memberikan layanan pemenuhan hak dan peran penyandang disabilitas dalam penanggulangan bencana.


Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

2 hari lalu

Pengunjung Museum Radya Pustaka melihat beragam koleksi dalam Pameran Sraddha 2024 yang digelar mulai Selasa, 25 Juni 2024. Pameran akan berlangsung hingga 30 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gelar Pameran Sraddha 2024, Museum Radya Pustaka Solo Angkat Kembali Pamor Cerita Panji

Cerita Panji ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, populer di masa Paku Buwono IV. Kisah ini hadir dalam pameran di Museum Radya Pustaka


Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

3 hari lalu

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Timbunan Sampah di Yogyakarta Capai 5 Ribu Ton, Pemda : Sudah Darurat

Volume timbunan sampah di Yogyakarta kian memprihatinkan pasca TPA Piyungan ditutup permanen awal Mei 2024 lalu.


Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

Puluhan wisatawan di kawasan pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta tersengat ubur-ubur Minggu 23 Juni 2024.