Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Difabel Anti-Audism Minta Risma Minta Maaf Soal Paksa Anak Tuli Bicara

image-gnews
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikritik seorang penyandang tunarungu.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikritik seorang penyandang tunarungu.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Penyandang Disabilitas Anti Audism meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf di depan publik karena memaksa anak Tuli bicara. Peristiwa tersebut menjadi perbincangan karena berlangsung di atas panggung saat peringatan hari Disabilitas Internasional 2021 di Kementerian Sosial pada Rabu, 1 Desember 2021.

"Kami berharap Ibu Menteri Sosial dapat meminta maaf secara terbuka kepada penyandang disabilitas Tuli/Rungu atas kekhilafannya, atas tindakan dan perkataannya tersebut, dan bersedia berdiskusi dengan Koalisi Organisasi Penyandang Disabilitas Anti-Audism," kata Fajri Nursyamsi, Koordinator Koalisi Organisasi Penyandang Disabilitas Anti-Audism yang juga Direktur Eksekutif Pusat Hukum dan Kebijakan (PSHK), dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 3 Desember 2021.

Seorang insan Tuli yang juga pendiri Keluarga Bisindo, Udana Pratista mengatakan sangat tersakiti saat menyaksikan bagaimana Risma meminta seorang anak Tuli/Rungu bernama Aldi untuk bicara dengan bahasa verbal. Padahal dalam kesehariannya Aldi tidak menggunakan bahasa verbal untuk berkomunikasi, meskipun menggunakan alat bantu dengar.

"Kemarin saya hadir di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional. Saya merasa sakit hati karena tidak semua Tuli nyaman berbicara. Tuli itu lebih suka berbahasa isyarat," kata Udana. "Memang ada Tuli yang dapat berbahasa oral, tetapi ada juga yang hanya dapat bicara bahasa isyarat."

Tindakan dan cara pandang Risma yang mengatakan insan Tuli lebih baik bila dapat berbicara telah menyinggung perasaan warga negara penyandang disabilitas Rungu/Tuli. Koalisi menilai tindakan Menteri Sosial Risma sebagai bentuk audism atau cara pandang dan tindakan yang menganggap orang mendengar lebih superior dibanding insan Tuli. Tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk diskriminasi yang melanggar konstitusi, Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (UNCRPD), dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Tindakan audism bertentangan dengan ketentuan hukum yang berbasis hak asasi manusia. Ketentuan itu tercantum dalam Pasal 27 ayat (1), Pasal 28 ayat (1), dan Pasal 28 ayat (2) UUD 1945. Tindakan audism juga bertentangan dengan prinsip dalam berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"Khususnya tentang hak berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi," kata Fajri. "Dan tentang kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah yang wajib mengakui, menerima, dan memfasilitasi komunikasi penyandang disabilitas dengan menggunakan cara tertentu termasuk Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)."

Aktivis budaya Tuli yang juga pegiat Bahasa Isyarat Indonesia, Surya Sahetapy mengatakan, ada berbagai bentuk akses yang digunakan oleh insan Tuli dalam berkomunikasi. Ada insan Tuli yang menggunakan bahasa isyarat, membaca bibir, dan ada yang menggunakan alat bantu dengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Berkomunikasi dengan insan Tuli harus bertanya dulu, apakah nyaman dengan bahasa isyarat atau dengan tulisan," kata Surya Sahetapy. "Jadi, silakan bagaimana berkomunikasi tergantung kenyamanan insan Tuli tersebut. Kita tidak bisa memaksa."

Mengenai pilihan berkomunikasi, menurut Surya Sahetapy, sejatinya bukan hanya untuk insan Tuli saja, melainkan semua orang. Surya mencontohkan, tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat, karena ada orang yang nyaman berkomunikasi dengan tulisan, gestur, atau gambar.

Surya Sahetapy juga menyayangkan pernyataan Risma yang tidak tepat lantaran mengukur kemampuan berbicara seorang insan Tuli dari Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia. "Angkie adalah seorang yang terlahir dapat mendengar. Dia menjadi seorang Hard of Hearing karena terjadi penurunan pendengaran, bukan dari lahir," kata Surya.

Selain kemampuan mendengar, alat bantu dengar yang digunakan seorang insan Tuli juga berbeda-beda. Musababnya, alat bantu dengar harus disesuaikan dengan ukuran fungsi pendengaran terhadap suara (desibel). Karena itu, Surya melanjutkan, perlu penilaian tersendiri dalam mengukur kemampuan mendengar setiap insan Tuli.

Bahasa isyarat penting bagi Insan Tuli sebagai cara paling efektif dalam mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Surya Sahetapy  menambahkan, bahasa isyarat juga mencegah insan Tuli dari deprivasi bahasa atau kesalahan dalam menginterpretasikan sebuah kata atau kalimat.

Baca juga:
Kronologis Menteri Sosial Risma Paksa Anak Tuli Bicara Lalu Menuai Kritik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Nilai Risma-Marzuki Bisa Saingi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

17 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) seusai menerima surat rekomendasi PKS untuk Pilkada Jawa Timur di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan rekomendasi dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jawa Timur 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengamat Nilai Risma-Marzuki Bisa Saingi Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Sejauh ini, Khofifah-Emil telah didukung oleh koalisi gemuk.


39 Anggota Forum Tanggung Jawab Sosial DKI Jakarta Dilantik, Ini Tugasnya

18 jam lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
39 Anggota Forum Tanggung Jawab Sosial DKI Jakarta Dilantik, Ini Tugasnya

Forum Tanggung Jawa Sosial dibentuk mengacu Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2020 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha.


Chico Ungkap Alasan PDIP Berpeluang Usung Risma-Marzuki di Pilgub Jatim

2 hari lalu

Foto Kombinasi Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar. Kemensos/Antaranews
Chico Ungkap Alasan PDIP Berpeluang Usung Risma-Marzuki di Pilgub Jatim

PDIP sedang menjajaki koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mengusung duet Risma dan Marzuki di Pilgub Jawa Timur


PDIP Siapkan Risma dan Marzuki Mustamar Buat Lawan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

2 hari lalu

Foto Kombinasi Tri Rismaharini dan KH Marzuki Mustamar. Kemensos/Antaranews
PDIP Siapkan Risma dan Marzuki Mustamar Buat Lawan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

PDIP menjajaki koalisi dengan PKB untuk mengusung Risma dan Marzuki Mustamar dalam menghadapi duet Khofifah-Emil Dardak yang diusung koalisi besar.


Perayaan Hari Anak Nasional: Perjalanan dan Harapan bagi Anak Tuli

2 hari lalu

Co-Founder dan Direktur Eksekutif FeminisThemis, Nissi Taruli Felicia. Dok. Unilever.
Perayaan Hari Anak Nasional: Perjalanan dan Harapan bagi Anak Tuli

Hari Anak Nasional menjadi pengingat dalam menjamin hak dan perlindungan bagi seluruh anak di Indonesia.


Keyakinan PKB Khofifah Bisa Dikalahkan di Pilgub Jatim karena Hasil Surveinya Masih di Bawah 50 %

5 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan surat rekomendasi kepada Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di kediamannya di Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2024. Prabowo menyampaikan Partai Gerindra secara resmi mengusung Khofifah dan Emil Dardak sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk Pilkada Jawa Timur 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Keyakinan PKB Khofifah Bisa Dikalahkan di Pilgub Jatim karena Hasil Surveinya Masih di Bawah 50 %

PKB dan PDIP sedang mengintensifkan komunikasi untuk berkoalisi di Pilgub Jaawa Timur memunculkan calon penantang Khofifah Indar Parawansa.


Pilgub Jatim, Pakar Politik Unair Sarankan PKB-PDIP Usung Calon di Luar Khofifah agar Demokrasi Berjalan Bagus

6 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan surat rekomendasi kepada Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak di kediamannya di Jl. Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juni 2024. Prabowo menyampaikan Partai Gerindra secara resmi mengusung Khofifah dan Emil Dardak sebagai Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) untuk Pilkada Jawa Timur 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pilgub Jatim, Pakar Politik Unair Sarankan PKB-PDIP Usung Calon di Luar Khofifah agar Demokrasi Berjalan Bagus

PDIP dinilai agak terlambat mengambil sikap dalam membangun koalisi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.


Risma Jadi Pesaing Kuat Khofifah di Pilkada Jawa Timur

8 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (kanan) seusai menerima surat rekomendasi PKS untuk Pilkada Jawa Timur di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memberikan rekomendasi dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak dalam Pilkada Jawa Timur 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Risma Jadi Pesaing Kuat Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Elektabilitas Khofifah dan Risma berada di urutan pertama dan kedua di Jawa Timur. Bagaimana peluang keduanya bersaing di Pilkada Jawa Timur?


Penasihat Khusus Presiden AS Puji Capaian Mensos

8 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika Serikat HE Sara Minkara, di Gedung Harry S. Truman, Kantor Kementerian Luar Negeri AS, New York, Rabu, 27 Juli 2024. Dok. Kemensos
Penasihat Khusus Presiden AS Puji Capaian Mensos

Risma menjabarkan berbagai program yang sangat memperhatikan penyandang disabilitas.


Di Forum PBB, Mensos Risma Beberkan Strategi RI Atasi Kemiskinan: Makan Gratis hingga Sewa Rusun Rp 10 Ribu

11 hari lalu

Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini didampingi Arrmanatha Christiawan Nasir, Duta Besar/Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York dan Doddi M Judanto, Staf Khusus Menteri Sosial, berbicara di di Forum Politik Tingkat Tinggi (High Level Political Forum). Foto : Istimewa
Di Forum PBB, Mensos Risma Beberkan Strategi RI Atasi Kemiskinan: Makan Gratis hingga Sewa Rusun Rp 10 Ribu

Mensos Tri Rismaharini memaparkan capaian pemerintah mengentaskan kemiskinan, dari makan gratis, rumah murah hingga 648 lumbung sosial.