Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologis Menteri Sosial Risma Paksa Anak Tuli Bicara Lalu Menuai Kritik

image-gnews
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikritik seorang penyandang tunarungu.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikritik seorang penyandang tunarungu.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mentri Sosial Tri Rismaharini minta seorang anak difabel Tuli pengguna alat bantu dengar untuk berbicara. Permintaan itu menuai kritik banyak penyandang disabilitas, lantaran dinilai memaksakan anak Tuli yang memiliki tingkatan berbeda dalam kemampuan verbal untuk tetap berbicara.

Permintaan itu disampaikan Risma saat pembukaan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021 di Gedung Kemensos, Rabu 1 Desember 2021. Saat itu Risma mengajak dialog seorang anak Rungu Wicara bernama Aldi.

"Aldi ini Ibu, kamu sekarang harus bicara, kamu bisa bicara, ibu paksa kamu untuk bicara ibu nanam eh melukis pohon ini. Pohon kehidupan ibu lukis hanya sedikit, tadi dilanjutkan oleh temanmu Anfield. Nah Aldi yang ingin ibu sampaikan kamu punya apa yang di dalam, apa namanya pikiranmu, kamu harus sampaikan ke ibu apa pikiran kamu. Sekarang ibu minta bicara enggak pakai alat, kamu bisa bicara," kata Risma dalam dialog tersebut.

Tak lama setelah itu, seorang Insan Tuli bernama Stefan dari Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) naik ke atas panggung mengkritik Risma bahwa anak Tuli yang menggunakan Alat Bantu Dengar (ABD) tidak dapat dipaksa harus berbicara. Sebab itu mereka harus menggunakan bahasa isyarat sebagai akses berkomunikasi.

"Ibu saya harap sudah mengetahui tentang CRPD (Konvensi mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas), bahwasanya memang menggunakan alat bantu dengar, tapi bukan untuk dipaksa berbicara. Tadi saya sangat kaget ketika ibu memberikan pernyataan, mohon maaf bu apakah saya salah?" kritik Stefan melalui juru bahasa isyarat di atas panggung. "Bahwasanya bahasa isyarat penting bagi kami. Bahasa isyarat seperti harta yang berharga," ucap Stefan.

Seusai dikritik seperti itu, Risma pun mengklarifikasi tujuannya meminta anak difabel Tuli tetap berbicara. Menurut Risma, semestinya dengan menggunakan alat bantu dengar, anak difabel Tuli dapat berbicara sebagai bentuk memaksimalkan ciptaan Tuhan.

"Jadi Stefan, ibu tidak mengurangi bahasa isyarat, tapi Stefan kamu tahu, Tuhan itu memberikan mulut, memberikan telinga, memberikan mata kepada kita. Yang ingin ibu ajarkan, kepada kita terutama kepada anak-anak yang menggunakan alat bantu dengar, semestinya dia tidak bisu," kata Risma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam momentum tersebut, Risma juga memaparkan alasannya memaksa anak pengguna alat bantu dengar untuk dapat berbicara. Menurut Risma, anak pengguna alat bantu dengar seharusnya tidak bisu lantaran masih dapat memaksimalkan fungsi indera lain seperti mulut dan mata.

"Kenapa kalian ibu paksa untuk bicara. Ibu paksa bicara memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut mata, telinga, jadi ibu tidak melarang menggunakan bahasa isyarat, maka kalau kamu bisa bicara itu akan lebih baik lagi," kata Risma.

Risma juga menyebutkan pengalamannya belajar dari Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia. Itu yang membuat Risma meyakini anak Tuli pengguna alat bantu dengar tetap dapat bicara.

Menurut Risma, saat pertama kali bertemu Angkie ketika menjadi Wali Kota Surabaya, cara bicara pendiri Disable Enterprise itu belum jelas. "Saat itu Mbak Angkie cara berbicaranya belum jelas seperti saat ini. tetapi sekarang ini karena berlatih terus, bicaranya sangat jelas," tambah Risma.

Baca juga:
Menteri Sosial Risma Harap Sekolah Umum Sediakan Kuota Lebih untuk Siswa Difabel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

14 menit lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

20 jam lalu

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukkan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

1 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.


Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

2 hari lalu

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengajukan pengunduran diri pada 9 Januari 2018 lewat surat kepada Presiden Jokowi, terkait kesiapannya menjadi calon gubernur Jawa Timur.  Keputusan Khofifah tidak sia-sia, dia akhirnya terpilih sebagai gubernur Jawa Timur bersama wakilnya Emil Dardak. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.


Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar (tengah) menghadiri silaturahmi dengan Kiai dan Bu Nyai se-Jawa Timur bagian barat di Pondok Pesantren Al Aqobah 4 Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad, 10 September 2023. Silaturahmi itu untuk meminta restu Kiai di Jawa Timur dan menyatukan dukungan terhadap Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. ANTARA/Syaiful Arif
Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.


Telinga Kanan Tidak Sempurna, Idgitaf Bikin Pertunjukan untuk Teman Tuli

4 hari lalu

Penyanyi Idgitaf (tengah) mengadakan pertunjukan
Telinga Kanan Tidak Sempurna, Idgitaf Bikin Pertunjukan untuk Teman Tuli

Idgitaf membawakan 6 lagu, lengkap dengan bahasa isyaratnya di hadapan 100 Teman Tuli yang hadir.


Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini melantik sebanyak 410 wisudawan dan wisudawati Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekessos) di Bandung, Antara/HO-Kemensos
Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.


Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang


5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

6 hari lalu

Orang utan yang ditangkap dari perbatasan Thailand-Malaysia terlihat dari kandang sebelum dipindahkan ke Indonesia, di bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Desember 2023. Tiga Orang Utan Sumatera yang diperdagangkan dipulangkan dari Thailand ke Indonesia. Satwa liar yang dilindungi itu menjadi korban perdagangan hewan ilegal. REUTERS/Athit Perawongmetha
5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.