Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disabilitas Mesti Dipandang Sebagai Keanekaragaman Biologis

image-gnews
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDisabilitas dapat terjadi kepada siapapun. Disabilitas dapat disebabkan kecelakaan, sakit, penuaan, dan genetik. Sebab itu, disabilitas harus dikenali sebagai sebuah keragaman biologis manusia.

Berdasarkan survei Center for Disease Control (CDC), hingga tahun ini terdapat sekitar 61 juta atau 1 dari 4 warga Amerika Serikat yang hidup dengan disabilitas. Kondisi disabilitas tidak hanya mempengaruhi individu penyandangnya, tetapi juga anggota keluarga. Apalagi jika difabel tersebut adalah tulang punggung keluarga.

"Karena itu, akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas tidak hanya terwujud sebagai sebuah kepatuhan terhadap hukum, melainkan strategi dan alat yang penting untuk meningkatkan kesetaraan yang berarti dalam kehidupan manusia yang beranekaragam," ujar Rebecca Cokley, aktivis hak asasi manusia dan advokat disabilitas, seperti dikutip dari situs resmi University of Nevada, Senin, 25 Oktober 2021.

Menurut Rebecca Cokley, isu disabilitas harus mulai dianggap sebagai keberagaman biologis karena semakin banyak penduduk dunia yang mengalami kondisi disabilitas. Keadaan tersebut, Cokley melanjutkan, harus dianggap sebagai isu arus utama dalam penyediaan fasilitas di berbagai bidang.

Selama pandemi Covid-19, kelompok yang paling terbatas aksesnya adalah difabel. Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebijakan ekonomi, serta jaminan sosial yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup mereka. Cokley menambahkan, seharusnya dengan jumlah penyandang disabilitas yang semakin banyak dan berdampak bagi lingkungan, maka suara difabel harus didengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja, menurut dia, perspektif masyarakat terhadap penyandang disabilitas masih belum berpihak pada kesetaraan. Mereka masih menganggap difabel sebagai kelompok tak berdaya yang menjadi beban bagi orang-orang di sekitarnya.

Baca juga:
Gejala Gangguan Mental yang Perlu Diperhatikan oleh Penyandang Disabilitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komisi Disabilitas Australia: Masih Ada Warga Anggap Disabilitas Menular

1 hari lalu

Rhonda Galbally, anggota Komisi Disabilitas Australia. Foto: The Sidney Morning Herald.
Komisi Disabilitas Australia: Masih Ada Warga Anggap Disabilitas Menular

Ketakutan terhadap disabilitas muncul ketika orang yang berbadan sehat tidak memiliki hubungan yang kuat dengan penyandang disabilitas.


Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Beroperasi Komersial, Aksesibilitas Masih Terbatas

1 hari lalu

Setelah tertunda hingga hampir tujuh kali, kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya beroperasi secara komersial.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Beroperasi Komersial, Aksesibilitas Masih Terbatas

Kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya beroperasi komersial. Aksesibilitas yang masih terbatas berpotensi mempengaruhi tingkat keterisian kereta.


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


6 Tips Berlibur di Kapal Pesiar

5 hari lalu

Kapal pesiar MSC Magnifica bersandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa 3.000 penumpang di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa, 4 April 2023. ANTARA/HO-Pelindo Denpasar.
6 Tips Berlibur di Kapal Pesiar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang akan mencoba berlibur di kapal pesiar untuk pertama kalinya.


PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

6 hari lalu

(kiri - kanan) Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dian Rosdiana, pembicara: drh. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, M.Kes, Ph.D; Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR; dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid; dan Rizky Syafitri dalam acara penutupan operasi Covid-19 oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah atau IFRC di Gedung SMESCO Jakarta, Senin 25 September 2023. Dok. PMI.
PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

Pandemi Covid-19 telah berakhir, PMI, IFRC atau Bulan Merah Sabit pun tutup praktik penanganan Covid-19.


Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

10 hari lalu

Ruang pameran dan area Bale Tonggoh di Selasar Sunaryo Art Space Bandung dikembangkan agar lebih ramah ke pengunjung difabel. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

Pelataran Bale Tonggoh di sisi kiri sejak gerbang masuk dipasangi ubin khusus untuk mengarahkan difabel netra ke ruangan galeri.


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

10 hari lalu

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

11 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

12 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

13 hari lalu

Sejumlah warga penyandang disabilitas melintasi lift yang disediakan untuk disabilitas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021. Sejumlah sarana perkeretaapian baru telah disiapkan dengan lebih aksesibel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

Cara dapat diskon 20 persen tiket kereta api bagi penumpang disabilitas, yaitu melakukan registrasi di Customer Service Stasiun