Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Tunanetra Nonton Greysia Polii / Apriyani Rahayu Berlaga di Olimpiade Tokyo

image-gnews
Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose setelah raih medali emas di Olimpiade Tokyo di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga akan merogoh kantongnya sendiri untuk memberi hadiah sapi untuk Apriyani. Dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga sudah mempersiapkan bonus untuk Apriyani. REUTERS/Hamad I Mohammed
Ganda Putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii berpose setelah raih medali emas di Olimpiade Tokyo di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga akan merogoh kantongnya sendiri untuk memberi hadiah sapi untuk Apriyani. Dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga sudah mempersiapkan bonus untuk Apriyani. REUTERS/Hamad I Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarkat Indonesia menyambut kemenangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis ganda putri dalam Olimpiade Tokyo 2021. Tunanetra yang menyukai badminton turut menyaksikan bagaimana mereka berlaga mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan

Atlet Paralympic Tenis Meja Tunanetra asal DKI Jakarta, Oki Kurnia mengikuti bagaimana tepok demi tepok yang membuat shuttlecock melambung dan mendarat. "Saya mengakses pertandingan Greysia dan Apriyani dari televisi, baik TVRI maupun Indosiar," kata Oki kepada Tempo, Selasa 4 Agustus 2021.

Jika ingin mendengar bagaimana teknik para pemain bulu tangkis itu, Oki menyimak pernyataan Yuni Kartika, komentator pertandingan badminton di TVRI. Apabila ingin mengetahui deskripsi di lapangan, dia memilih menyaksikan Indosiar.

Oki Kurnia bisa tahu ketika atlet melakukan netting, long rally, atau smash berdasarkan suara kok dan langkah kaki para atlet. Sebagai penyandang disabilitas Netra, Oki mengakses pertandingan dengan pendengaran.

"Saya bisa membedakan ketika mereka melakukan gerakan netting, pasti suaranya pelan dan seperti berhati-hati, suara decit sepatunya juga tidak terlalu keras," ucapnya. Berbeda ketika para atlet badminton itu melakukan gerakan smes, pukulan raket ke kok saja sudah terdengar keras dan menukik.

Kendati komentator di salah satu televisi swasta dianggap berlebihan dan mengaburkan suasana pertandingan, Oki Kurnia berpendapat, justru komentar seperti itu membantu difabel Netra untuk mendapatkan gambaran lengkap dari setiap peristiwa dan suasana dalam pertandingan. Meski begitu, Oki memaklumi bila pernyataan komentator pertandingan tersebut dinilai berlebihan.

"Wajar saja, memang tugas dia (komentator) membangkitkan semangat penonton se-Indonesia Raya agar tetap fokus menonton pertandingan tersebut," katanya. "Sementara bagi tunanetra, pernyataan komentator dan nada suaranya memberikan penggambaran yang baik dan jelas. Kami bisa mengikuti pertandingan dengan baik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo juga mengakses pertandingan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu melalui kanal YouTube. Namun yang tersedia hanya siaran pertandingan dalam bahasa asing. Meski menggunakan bahasa asing, permainan kedua atlet asal Sulawesi tersebut terdengar sangat cepat dan jelas.

Bagi penyandang disabilitas Netra, menonton pertandingan olahraga hampir sama dengan orang pada umumnya yang mendengar pertandingan olahraga dari radio. Mereka mendapatkan gambaran pertandingan dari seorang komentator.

Selain mengakses informasi pertandingan melalui komentator, saat ini akses menonton pertandingan olahraga bagi tunanetra dapat dilakukan melalui fitur deskripsi audio atau audio describer. Beberapa negara negara sudah menyediakan fitur audio describer dalam setiap siaran olahraga.

"London sudah menggunakan layanan deskripsi audio dalam setiap siaran pertandingan olahraga, baik di televisi maupun di stadion olahraga," ujar Joel Snyder, President Audio Description Associates dalam webinar World Blind Union di Madrid, Spanyol, Juni 2021. Fitur audio describer tersebut dapat dimatikan dan dihidupkan secara manual untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Baca juga:
Greysia Polii dan Felix Djimin Saling Kenal karena Basa-basi dan Cedera Kaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ricky Soebagdja Berharap Para Atlet Capai Performa Puncak di Olimpiade 2024 Paris

1 jam lalu

Ricky Soebagdja, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI. Kredit: Tim Humas PBSI
Ricky Soebagdja Berharap Para Atlet Capai Performa Puncak di Olimpiade 2024 Paris

Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja berharap para atlet, setelah All England Open 2024, tidak mengendurkan fokus dan komitmennya.


Jadwal Swiss Open 2024 Selasa 19 Maret: 6 Wakil Indonesia Tampil, Termasuk Apriyani / Fadia

1 jam lalu

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti. Kredit: Tim Media PBSI
Jadwal Swiss Open 2024 Selasa 19 Maret: 6 Wakil Indonesia Tampil, Termasuk Apriyani / Fadia

enam wakil Indonesia akan memulai perjalanan mereka pada hari pertama turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2024, Selasa sore ini.


Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

6 jam lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat merayakan kemenangan mereka di All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI).
Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

PBSI akan lebih selektif untuk memilih turnamen bulu tangkis yang akan dijalani oleh para atlet demi tiket Olimpiade 2024.


Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

7 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.


Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar / Rian, Akan Fokus Kejuaraan Asia setelah Tampil di All England 2024

8 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar / Rian, Akan Fokus Kejuaraan Asia setelah Tampil di All England 2024

Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI telah menyusun rencana turnamen apa saja yang akan diikuti para pemain setelah All England 2024.


Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

8 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.


Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

15 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.


Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

15 jam lalu

Atlet bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, di All England 2024. Doc. BWF.
Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.


PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

19 jam lalu

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.


Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

20 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?