TEMPO.CO, Jakarta - Difabel yang tinggal di Kabupaten Bogor kini dapat memanfaatkan fasilitas di Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Sentra Kreasi Atensi di Balai Disabilitas Ciungwanara, Cibinong. Di sana, penyandang disabilitas bisa mengembangkan potensi diri dan mempelajari berbagai hal baru.
Bupati Bogor Ade Yasin berharap Sentra Kreasi Atensi ini mampu membantu memberdayakan sekaligus menjadikan wilayahnya ramah difabel. "Pelayanan ini melengkapi program-program Pemerintah Kabupaten Bogor yang sudah ada untuk penyandang disabilitas," kata Ade Yasin saat peresmian Sentra Kreasi Atensi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Balai Disabilitas Ciungwanara, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 12 Juni 2021.
Program Pemerintah Kabupaten Bogor untuk difabel yang dimaksud oleh Ade Yasin, antara lain Graha Pancakarya yang berfungsi menampung bantuan dari perusahaan untuk penyandang disabilitas. Ada pula pelayanan satu atap untuk warga berkebutuhan khusus di Kabupaten Bogor, dan kerja sama CSR dengan perusahaan untuk membantu menyediakan alat bantu yang diperlukan bagi difabel.
Di bidang pendidikan, Ade Yasin melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Bogor mengadakan program sekolah inklusif di setiap jenjang pendidikan. Di akhir 2020 terdapat 91 sekolah dasar dan 20 sekolah menengah pertama yang menjadi percontohan sekolah inklusif. "Kami juga menyediakan program 1.200 beasiswa termasuk untuk anak berkebutuhan khusus untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia dan swasta di Kabupaten Bogor," kata dia.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Sentra Kreasi Atensi merupakan media promosi hasil penerima manfaat di Balai Disabilitas Ciungwanara, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Dulu, tempat ini hanya untuk melatih atau merehabilitasi. Sekarang konsepnya memberdayakan dengan bermacam kegiatan, ada yang bermusik, membatik, membuat makanan, dan lainnya," kata Risma.
Sentra kreasi tersebut sekaligus menjadi wadah pemasaran produk-produk para penerima manfaat dari balai disabilitas, sebelum benar-benar mandiri. "Kementerian Sosial mengembangkan Sentra Kreasi Atensi untuk meningkatkan kewirausahaan dan vokasional, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan sosial penerima manfaat," ucap Risma.
Selain di Kabupaten Bogor, Sentra Kreasi Atensi juga ada di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Kartini Temanggung, Jawa Tengah. Rencananya, sentra kreasi ini akan dikembangkan di 41 balai Kementerian Sosial seluruh Indonesia.
Berbagai pelayanan yang tersedia di balai dan sentra kreasi atensi untuk difabel dan penerima manfaat lainnya, antara lain terapi, konseling, bimbingan sosial psikologis, dan pelatihan vokasional. Adapun hasil kreasi difabel yang ada di dalam sentra tersebut misalkan kerajinan, olahan kuliner, usaha laundry, konveksi, art theraphy, toko kelontong, urban farming, pelatihan komputer, sampai budidaya ikan cupang.
Baca juga:
Bantu Jual Dagangan Penyandang Disabilitas, Risma: Kayaknya Pantes Jadi Sales