TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 Chief Executive Officer atau CEO perusahaan ternama dunia berkomitmen mewujudkan inklusivitas di tempat kerja. CEO antara lain bos Apple, Google, Coca-Cola, Procter & Gamble Unilever, Sony, dan perusahaan besar lainnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari grup yang dikenal dengan The Valuable 500. Kelompok perusahaan ini dibentuk dalam pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss, dalam upaya meningkatkan taraf hidup penyandang disabilitas.
"Ada lebih banyak lagi pemimpin bisnis yang dapat dan harus melakukan perubahan perspektif secara global untuk melayani 1,3 miliar penyandang disabilitas di seluruh dunia dengan lebih baik," kata Paul Polman, Ketua The Valuable 500 dan mantan CEO Unilever, seperti dikutip dari Disability Scoop, Rabu 19 Mei 2021.
Saat ini proses kolaboratif 500 perusahaan tersebut sudah mulai menunjukkan hasil. Lebih dari USD 8 triliun pendapatan tahunan dihasilkan dan lebih dari 20 juta karyawan dengan disabilitas dapat terserap secara global. Hasil ini tercipta setelah setiap perusahaan membuat pernyataan dan kesepakatan publik mengenai penerapan inklusivitas di tempat kerja.
Upaya selanjutnya, para direktur eksekutif yang berada di belakang The Valuable 500 menyatakan sebanyak 13 perusahaan anggota akan bekerja sama untuk memfasilitasi portal pekerjaan yang dibuat oleh penyandang disabilitas. Para CEO juga berjanji meninjau kembali brand mereka agar dapat digunakan dan terakses oleh penyandang disabilitas.
The Valuable 500 berkomitmen menerapkan teknologi informasi dengan aksesibilitas yang dapat digunakan baik oleh pekerja maupun konsumen difabel. Beberapa perusahaan telah menunjuk dewan penasihat atau meluncurkan kampanye yang menampilkan penyandang disabilitas.
Contoh, Tommy Hilfiger dan Ugg telah mengembangkan produk adaptif. Perusahaan, seperti Unilever dan AutoTrader meningkatkan peluang kerja bagi penyandang disabilitas.
"Komitmen yang dibuat oleh 500 perusahaan global selama dua tahun terakhir telah membuat perbedaan yang nyata," kata Paul Polman. "Saya sangat berharap dapat berperan dalam mengaktifkan jaringan perusahaan ini dan mempercepat inklusi disabilitas di seluruh dunia."
Baca juga:
Cek Apa Saja Pedoman Kesetaraan Buat Difabel di Tempat Kerja