Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelanggan Tunanetra Bisa Pakai Aplikasi untuk Akses Menu dan Navigasi Starbucks

image-gnews
Starbucks Nonowa National Store, Kunitachi, Tokyo, Jepang. (Twitter/starbucks_j)
Starbucks Nonowa National Store, Kunitachi, Tokyo, Jepang. (Twitter/starbucks_j)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStarbucks membuat aplikasi Aira untuk membantu tunanetra memilih menu serta mendapatkan navigasi saat hendak berkunjung dan berada di gerai. Selama ini pengguna aplikasi Aira harus merogoh kocek sekitar USD 29 untuk penggunaan selama 30 menit. Namun aplikasi ini bisa dipakai secara gratis apabila berada di gerai Starbucks.

"Ini merupakann salah satu upaya supaya pelanggan leluasa memilih dan mandiri," kata Matthew Gilsbach, manajer gerai Starbucks di Washington DC seperti dikutip dari situs 9to5Mag, Senin, 15 Maret 2021. Pelanggan tunanetra dapat membuka aplikasi Aira saat masuk gerai Starbucks.

Aplikasi Aira dapat diunduh gratis untuk iOS dan Android. Pelanggan difabel netra kemudian akan terhubung dengan orang yang dapat melihat yang berada di sekelilingnya, secara virtual melalui kamera ponsel. Keduanya kemudian tersambung lewat audio visual dan berkomunikasi untuk memberikan deskripsi yang diperlukan.

Dengan menggunakan Aira, pengunjung tunanetra dapat meminta orang lain mendeskripsikan tata letak gerai Starbucks. Dengan begitu, difabel netra mendapatkan navigasi dan mengetahui arah ke jalur pemesanan dan pembayaran secara mandiri. Aplikasi Aira juga dapat mendiskripsikan menu dan menjelaskan pilihan makanan dalam etalase kaca.

Gerai Starbucks. (Foto: Shutterstock)

"Layanan ini membantu saya mengetahui lingkungan sekitar, beraktivitas lebih cepat, dan mandiri," kata Suzan, seorang tunanetra pelanggan Starbucks. Sejak menggunakan aplikasi Aira, perempuan asal Seattle ini tak perlu menghapal atau mengingat-ingat menu apa saja yang tersedia di gerai. "Saya bisa mengetahui menu baru, sama seperti pelanggan lain."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Starbucks pertama kali menguji penggunaan aplikasi Aira di tujuh kota di Amerika Serikat pada awal 2021, termasuk gerai di Washington, DC. Starbucks di Washington DC tersebut adalah satu dari sembilan gerai unggulan yang menyediakan ruang bagi komunitas tunarungu dan tuli yang saling terhubung melalui bahasa isyarat. "Mitra (karyawan) yang bekerja di gerai ini, semuanya mahir berbahasa isyarat," ujar Matthew Gilsbach.

Starbucks juga sedang menyiapkan menu dengan tulisan yang diperbesar dan menu dalam huruf Braille di semua gerai di Amerika dan Kanada. Pencetakan menu Braille dikembangkan melalui kemitraan dengan National Braille Press.

Halaman situs Starbucks juga diperbarui untuk meningkatkan aksesibilitas. Ada fitur deskripsi gambar dan informasi tentang jenis gerai yang dituju, apakah gerai tersebut berwujud kafe atau hanya melayani drive-thru. Informasi ini penting untuk memberikan gambaran sebelum difabel berkunjung.

Baca juga:
Starbucks Siapkan Menu Vegetarian di 5 Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

29 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

42 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan jendela kedai kopi Starbucks dari Grafiti bertuliskan,
Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

42 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

44 hari lalu

Direktur Utama MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), Anthony Cottan. Foto : Facebook
Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.


Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

50 hari lalu

Tiga peserta difabel berhasil lolos pada rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Istimewa
Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.


Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

54 hari lalu

Starbucks menegaskan tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun. Hal ini disampaikan di Instagram @starbucksindonesia, Jumat, 23 Februari 2024 (Sumber: Instagram).
Terdampak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Tegaskan Tak Beri Dukungan Finansial ke Israel

Starbucks Indonesia menyebut tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun.


Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Penyandang disabilitas melakukan pencoblosan. Foto: Istimewa.
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.


Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

6 Februari 2024

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Boikot Berhasil, Penjualan McDonald's dan Starbucks Turun

McDonald's adalah salah satu dari beberapa merek Barat, termasuk Starbucks dan Coca Cola, yang mengalami boikot karena dianggap pro-


Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

1 Februari 2024

Logo Starbucks. Foto: Antara/Dok. Starbucks
Marak Aksi Boikot, Starbucks Indonesia Sebut Toko Lebih Sepi dan Mitra Terdampak

Starbucks menjadi salah satu merek yang terkena dampak kampanye boikot Israel, Malaysia dan negara-negara di Tim


Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Petugas membantu penyandang disabilitas memasukkan surat suara ketika mengikuti pemilu 2019 susulan di TPS 31 Jayapura Selatan, Jayapura, Papua, Kamis, 18 April 2019. Pemilu susulan diselenggarakan di sejumlah TPS di Jayapura, Banggai, dan Jambiketerlambatan logistik pemilu. ANTARA/Gusti Tanati
Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?