TEMPO.CO, Jakarta - Pasien difabel di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Depati Bahrin Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bisa mendapatkan layanan prioritas.
Direktur RSUD Depati Bahrin, Yogi Yamani memastikan pasien penyandang disabilitas tak perlu bersusah payah mengantre dan mengambil obat. Yogi mengatakan rumah sakit yang dia kelola menerapkan program Dulang Yamani atau Duduk Langsung Nyaman Terlayani.
"Kami memiliki 300 pasien difabel atau pasien dengan berketerbatasan yang terlayani melalui program Dulang Yamani," kata Yogi di Sungailiat, Jumat 12 Maret 2021. Pasien difabel yang hendak berobat di RSUD Depati Bahrin tak perlu repot mendaftar karena petugas akan membantu mengurutkan antrean mereka.
Petugas khusus di RSUD Sungai Bahrain, Bangka Belitung, mendampingi pasien difabel yang hendak berobat. Foto: Antaranews
"Ada pendamping atau petugas khusus yang membantu pasien difabel sejak datang sampai pulang," kata Yogi Yamani. "Dengan pendampingan petugas khusus ini, pasien penyandang disabilitas dan keluarganya tidak merasa kesulitan atau kebingungan soal prosedur berobat."
Yogi Yamani mengibaratkan pelayanan untuk pasien difabel ini seperti karpet merah atau layanan SkyPriority dalam istilah penerbangan. "Di sini mereka menjadi pasien prioritas," ucapnya. Pasien penyandang disabilitas dengan keterbatasan gerak cukup duduk manis saja dan semua kebutuhan akan dilayani tanpa perlu berpindah.