Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komponen Pengukuran yang Tak Boleh Luput Saat Membuat Kursi Roda

Ilustrasi kursi roda dengan bentuk yang khusus atau aisle wheelchair. Foto: wheelchairs.co.nz
Ilustrasi kursi roda dengan bentuk yang khusus atau aisle wheelchair. Foto: wheelchairs.co.nz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kursi roda menjadi alat pengampu utama bagi penyandang disabilitas fisik dengan keterbatasan mobilitas. Sebab itu, sebelum membuat kursi roda harus betul-betul memperhatikan kondisi tubuh dan kebutuhan penggunanya.

Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof DR Suharso, Surakarta, Heri Kris Sritanto mengatakan jangan sampai kursi roda yang diberikan kepada difabel tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penggunanya. "Apalagi bisa sampai membahayakan dan membawa bencana," kata Heri Kris Sritanto dalam acara peluncuran Inovasi Kursi Roda yang Adaptif Bagi Anak Indonesia pada Selasa, 29 Desember 2020.

Berdasarkan pemantauan dan pencatatan balai Prof Suharso terhadap 200 pengguna kursi roda di sebelas kabupaten, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pembuatan kursi roda. Di antaranya kondisi tubuh, lingkungan tempat kursi roda digunakan, serta ragam disabilitas penguna.

Beberapa unsur yang perlu diperhatikan saat pengukuran kursi roda antara lain posisi kepala, posisi badan, penyangga tinggi punggung, lebar panggul, panjang paha, tinggi lutut, hingga lipatan kaki. "Posisi tinggi punggung harus diukur dengan benar karena akan mempengaruhi panjang sandaran tangan," ujar Heri.

Ilustrasi anak menggunakan kursi roda. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk beberapa penyandang disabilitas fisik yang membutuhkan penyangga tambahan, seperti penyandang Celebral Palsy, bentuk dan tinggi alas kursi roda juga perlu diperhatikan. "Tidak ada ukuran yang sama karena setiap penyandang disabilitas memiliki kebutuhan dan ukurannya masing-masing," kata Heri.

Membuat kursi roda juga tidak dapat dilakukan hanya dengan melihat sekilas kondisi tubuh penyandang disabilitas. Heri mencontohkan, ada kursi roda yang bentuknya kecil untuk anak, tapi tidak dapat digunakan lantaran pembuat kursi roda tidak mempertimbangkan lebar panggul.

Anak yang menggunakan kursi roda memiliki tubuh agak besar di bagian panggul, sedangkan yang membuat berasumsi penggunanya anak kecil sehingga tidak memperhitungkan lebar panggulnya. "Akhirnya kursi roda itu tidak muat," kata Heri.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

4 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

4 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

4 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

6 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

8 hari lalu

Atlet National Paralympic Committee (NPC) mengikuti acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen ASEAN Para Games XII Kamboja 2023 di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin 29 Mei 2023. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 268 atlet dan 154 ofisial untuk 12 cabang olahraga dari 14 cabor yang dipertandingkan pada ASEAN Para Games XII 2023 di Kamboja. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan para atlet Merah Putih siap tempur untuk menghadapi ASEAN Para Games 2023.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

12 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

12 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Pegadaian Beri Pelatihan untuk Pelaku Usaha Disabilitas

16 hari lalu

Pegadaian Beri Pelatihan untuk Pelaku Usaha Disabilitas

Program pelatihan kewirausahaan ini merupakan kolaborasi multi sektor antara BUMN dan juga wirausaha disabilitas


Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

22 hari lalu

Najah Nabhan, ibu dari lima saudara kandung Palestina yang cacat, yang diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan apartemen mereka sebelum bangunan tempat tinggal mereka dibom oleh Israel dalam pertempuran Israel-Gaza baru-baru ini, duduk di tengah puing-puing bangunan di utara Jalur Gaza 15 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

Rumah di jalur Gaza itu memiliki segala fasilitas untuk para difabel, termasuk toilet khusus, tempat tidur khusus dan kursi roda, kini semua lenyap.