Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Tawarkan Panti Buat Mantan Penghuni Balai Wyata Guna

image-gnews
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat berdialog dengan alumni Wyata Guna di Jalan Pajajaran, Pasirkaliki, Kota Bandung, Rabu, 15 Januari  2020.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat berdialog dengan alumni Wyata Guna di Jalan Pajajaran, Pasirkaliki, Kota Bandung, Rabu, 15 Januari 2020.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menawarkan para mahasiswa tunanetra yang dulu tinggal di asrama Balai Wyata Guna untuk tinggal di panti sosial milik pemerintah provinsi.

"Daripada keukeuh-keukeuh kemudian malah terjadi hal yang tidak diinginkan, dimanfaatkan oleh pihak- pihak tertentu, lebih baik kita ke Cibabat sambil menempuh proses yang diusahakan," kata Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat saat bertemu dengan mahasiswa, Rabu 15 Januari 2020.

Para mahasiswa tunanetra tersebut harus keluar dari asrama Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung karena Menteri Sosial menerbitkan peraturan tentang perubahan fungsi dari asrama panti menjadi balai rehabilitasi. Mereka kini tinggal di trotoar dan halte di depan balai.

Mereka belum bersedia pindah ke panti yang ditawarkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. UPTD Panti Sosial Rehabilitasi milik Dinas Sosial yang berlokasi di Cibabat, Kota Cimahi. Istri Wali Kota Bandung, Siti Muntamah juga datang dan membujuk para mahasiswa agar pidah ke panti sosial milik pemerintah provinsi. "Katanya tidak sehat dan tidak tertib (tinggal) di pinggir jalan," ujar Elda Fahmi, juru bicara kelompok mahasiswa mantan penghuni asrama panti Wyata Guna.

Tenda solidaritas para siswa penyandang tuna netra penghuni asrama di Wyata Guna, saat aksi unjuk rasa terkait kisruh antara penghuni asrama dengan Kementerian Sosial, di Bandung, Jawa Barat, Rabu 15 Juni 2020. Para eks penghuni asrama menolak pengusiran akan tetap bertahan di trotoar jalan serta menuntut pemerintah untuk mengembalikan fungsi panti seperti semula. TEMPO/Prima Mulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elda menjelaskan, jumlah penghuni asrama yang harus keluar sebanyak 32 orang disabilitas netra. "Mereka mahasiswa di berbagai perguruan tinggi," kata pemuda berusia 20 tahun yang kuliah di IKIP Siliwangi Kota Cimahi, itu. Rekan lainnya, kata dia, mengenyam pendidikan di Universitas Langlangbuana, Universitas Islam Nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Widyatama, dan Universitas Pasundan.

Sejak Selasa, 14 Januari 2020 mereka harus pergi dari asrama dan memilih bermalam di trotoar dan halte Jalan Pajajaran Kota Bandung. Mereka dikeluarkan terkait perubahan Panti Sosial Bina Netra menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung sejak 1 Januari 2019. Perubahan itu diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Menurut Elda mereka ingin menenangkan diri dulu. Informasi yang mereka dengar, tempat yang ditawarkan di Cibabat bukan berbentuk panti melainkan rumah singgah. Asrama yang ada juga diperkirakan tidak muat menampung seluruh pengungsi dari Wyata Guna. "Kami bertahan dulu di sini karena (panti) itu bukan solusi," ujar Elda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

5 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

6 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

11 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

11 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

14 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

15 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

16 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

16 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

16 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat