TEMPO.CO, Jakarta - Musikus tunanetra, Adrian Yunan merilis mini video untuk channel Youtube dia pada Jumat malam, 2 Agustus 2019. Saat proses peluncuran video berlangsung, tiba-tiba gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang kawasan Banten yang terasa sampai Jakarta.
Kendati ada gempa, proses peluncuran album tetap berjalan. Adrian Yunan menceritakan isi mini video dan cerita di balik pembuatan karya tersebut.
Mini video untuk konten Youtube itu berisi soft case dalam mini konsernya pada malam Akrabi Adrian Yunan beberapa bulan lalu. "Ada tiga soft case yang semuanya terinspirasi dari ruangan di rumah, seperti ruang tengah, ruang tidur, dan ruang tamu," ujar Adrian Yunan di Kios Ojo Chaos.
Ada 17 lagu yang dinyanyikan Adrian dalam video tersebut. Beberapa lagu di antaranya ada di dalam album Sintas sampai single yang dirilis terpisah. Beberapa lagu itu, menurut Adrian Yunan, dibuat ketika dia berada di dalam ruang-ruang di rumahnya.
Musikus Adrian Yunan (baju kotak-kotak merah) saat peluncuran mini video untuk channel Youtube dia pada Jumat, 2 Agustus 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty
Lagu Ruang yang Sama dan Alzheimer misalnya, dia ciptakan di dalam ruang tidur. Sebab itu, ketika menyanyikan dua lagu tadi, Adrian Yunan mengenakan kostum baju tidur. "Setiap kali ditanya bagaimana perasaannya ketika mengalami kehilangan penglihatan, kurang lebih seperti itu di atas tempat tidur," ujar Adrian Yunan yang dalam videonya mengajak pendengar menutup mata sejenak saat lagu Ruang yang Sama diputar.
Adrian Yunan sengaja mengangkat ruang-ruang di dalam rumah ketika menghadirkan lagu. Musababnya, dia lebih sering beraktivitas di rumah sejak mengalami kebutaan. Adrian terbiasa membukakan pintu saat ada tamu, berpindah dari satu ruang ke ruangan lain di dalam rumahnya tanpa dibantu, sampai naik dan turun tangga sendiri.