Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Presti Murni, Tunanetra yang Menjadi Guru Fiqih di Madrasah

image-gnews
Ilustrasi penyandang disabilitas tunanetra dan tulisan braille. ANTARA
Ilustrasi penyandang disabilitas tunanetra dan tulisan braille. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presti Murni Setiati membuktikan kalau tunanetra bisa mandiri dan melayani masyarakat. Perempuan 32 tahun itu kini menjadi guru ilmu fiqih di sebuah madrasah tsanawiyah (setara SMP) di Kebumen, Jawa Tengah.

Presti Murni Setiati menceritakan bagaimana akhirya dia bisa lulus seleksi CPNS yang membutuhkan proses panjang. Awalnya Presti Murni bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel atau Sigab.

Pada akhir 2018, Presti Murni mendapat informasi Kementerian Agama membuka lowongan bagi 300 lebih difabel. Dia mantap mendaftar untuk wilayah Jawa Tengah. Harapannya, bisa diterima bekerja di Wonogiri, Jawa Tengah sehingga dapat berkumpul dengan suami dan anaknya. Maklum, selama ini Presti dan suami menjalani hubungan jarak jauh. Presti di Bantul bersama anaknya, sedangkan suaminya di Wonogiri.

Tak ada klausul persyaratan yang mengharuskan ini dan itu. Namun secara administrastif harus menyertakan surat keterangan disabilitas dari dokter. Formulir surat telah disediakan dari Kementerian Agama dan dokter yang memeriksa tinggal mengisinya. Presti pun mendaftar lewat jalur online.

Usai dinyatakan lulus administratif, Presti Murni lanjut ke tahap selanjutnya berupa tes tertulis. Dalam tes tersebut, setiap peserta tunanetra didampingi pendamping dari Badan Kepegawaian Daerah atau BKD untuk membacakan soal.

Presti Murni mengaku menggarap soal dengan lancar dan tepat waktu. Dalam ujian tertulis, peserta juga diharuskan menulis huruf Arab dengan pena. Presti menyatakan tak bisa menulis huruf arab tanpa bantuan. "Saya bisa menulis arab pakai komputer yang sudah di-install aplikasi tertentu," kata Presti.

Petugas pun mempersilakan. Presti Murni mampu membuktikan dia bisa menulis huruf arab di komputer. Dan saat pengumuman digelar, nama Presti Murni Setiati terselip di antara ratusan peserta lainnya yang dinyatakan lulus.

Hanya saja, penempatan Presti bukan di Wonogiri seperti yang dia harapkan. Presti Murni mengajar ilmu fiqih di sebuah madrasah tsanawiyah (setara SMP) Kebumen, Jawa Tengah. Dia terpaksa indekos dan pulang ke Bantul sepekan sekali. "Saya harus berangkat pagi sekali. Sudah sampai di sekolah jam 06.30," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika awal mengajar, Presti Murni mengatakan para guru di madrasah tersebut masih canggung dengan kehadirannya. Musababnya, belum pernah ada guru difabel yang mengajar di sana. "Ada yang bertanya. Kalau saat mengajar tiba-tiba ada siswa yang meninggalkan kelas bagaimana? Apakah saya tahu?" ucap Presti mengutip pertanyaan guru di sana.

Presti Murni menjelaskan, kendati tak bisa melihat, tunanetra memiliki ketajaman dalam pendengaran. "Saya bisa tahu kalau ada langkah kaki yang mendekat atau menjauh," ucap dia. Saat ini, Presti Murni juga harus naik turun tangga untuk mencapai ruang kelas. "Sekarang saya masih orientasi lingkungan."

Pengalaman tunanetra yang diterima bekerja juga disampaikan oleh Pengantar Pekerja Muda Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta Heni Widiastuti. Dalam diskusi pemaparan hasil penelitian Aksesibilitas Penyandang Disabilitas dalam Rekruitmen Tenaga Kerja di DI Yogyakarta, Heni menceritakan tunanetra yang diterima bekerja di bagian gudang di sebuah hotel bintang lima di Yogyakarta.

"Dia menjadi difabel karena kasus kecelakaan," kata Heni di Ruang Sidang Lantai III Fekultas Hukum UII pada 21 Juni 2019. Difabel tersebut, menruut dia, hanya membutuhkan waktu sepekan untuk orientasi lingkungan kerjanya. Setelah itu, pekerja tunanetra tadi bisa menghafal letak barang-barang di gudang. Heni berharap kisah tenaga kerja difabel bisa memotivasi teman-temannya agar tak patah semangat.

Senior Manajer Employee Relations Maybank, Masykur Isnan punya cerita lain. Dia mengaku perusahaannya telah mengakomodir difabel untuk bekerja sejak setahun lalu. Ada 21 penyandang disabilitas yang dipekerjakan di segala lini di Maybank Indonesia. "Bidang yang potensial ada di posisi customer service," kata Masykur.

Sebagian besar penyandang disabilitas yang bekerja di bank itu adalah difabel daksa. Sedangkan tunanetra belum ada yang bekerja di sana karena belum ada posisi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. "Kami sedang membangun kantor khusus pekerja difabel di kawasan Mampang, Jakarta Selatan," kata Masykur Isnan. Di sana, pekerja penyandang disabilitas juga mendapatkan pelatihan sesuai minatnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.


Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.


Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Dirjen GTK Nunuk Suryani saat memberikan kuliah umum arah kebijakan Kemendikbudristek terkait pendidikan profesi guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji atau UMRAH, Kepulauan Riau pada Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.


PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

3 hari lalu

Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Anggota Pusat Bahasa Isyarat Indonesia menunjukkan gambar ilustrasi isyarat yang terdapat pada bahasa isyarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

6 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

11 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

11 hari lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

16 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.