Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmad Sa'ad, Atlet Difabel yang Juga Sukses Jadi Pengusaha

image-gnews
Atlet difabel dari cabang olahraga atletik Ahmad Sa'ad di Stadion Sriwedari, Solo. Dinda Leo Listy | TEMPO
Atlet difabel dari cabang olahraga atletik Ahmad Sa'ad di Stadion Sriwedari, Solo. Dinda Leo Listy | TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Atlet difabel di cabang olahraga atletik, Ahmad Sa'ad memiliki aktivitas lain untuk mengembangkan diri. Atlet lempar lembing dan cakram ini juga menggeluti usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang kerajinan tas sekolah.

Baca: Miswan, Atlet Renang Difabel yang Awalnya Dicela Keluarga

"Saat pertama kali merintis usaha, saya keliling sendiri dari pintu ke pintu untuk mengenalkan tas buatan saya. Saya naik sepeda motor roda tiga dari Kudus sampai ke Demak, Pati, dan Jepara," kata Ahmad saat ditemui Tempo di Stadion Sriwedari Kota Surakarta pada Kamis, 15 November 2018.

Ahmad adalah satu dari 12 atlet disabilitas yang mewakili Kudus di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) III/2018 Jawa Tengah di Kota Surakarta pada 13 - 16 November 2018. Ahmad Sa'ad tidak lagi menganggap kedua kakinya yang terkena polio sebagai penghalang untuk hidup mandiri.

Setelah lulus SD, Ahmad menganggur di rumah selama setahun. Polio yang disandangnya sejak berumur 3,5 tahun membuat bungsu dari 5 bersaudara itu enggan melanjutkan pendidikan ke SMP umum. Oleh ayahnya yang bekerja sebagai petani, Ahmad didaftarkan ke SMP Rehabilitasi Centrum RC. Prof. DR. Soeharso Kota Surakarta.

"Di SMP RC, mental saya terbentuk karena tidak merasa sendiri. Banyak teman yang kondisinya lebih parah dari saya tapi tetap penuh semangat," kata Ahmad. Setelah lulus SMP, Ahmad pulang ke Kudus dan bekerja di sebuah industri rumahan milik kakaknya yang memproduksi tas sekolah.

Berbekal pengalaman kerja selama 10 tahun, Ahmad memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. "Kalau jadi karyawan terus ya hasilnya kecil. Hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," kata ayah dua anak itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Kisah Miswan, Penjahit Difabel yang Jadi Atlet Renang Nasional

Berkat keuletan Ahmad mengenalkan produknya yang dibanderol dengan harga cukup murah, sekitar Rp 70 ribu, usaha yang baru dirintis sejak dua tahun lalu itu mulai berkembang. Dibantu istri dan seorang karyawan, tiap pekan, Ahmad bisa memproduksi 40 buah tas dengan beragam jenis dan ukuran.

"Usaha saya namanya Azam Jaya Collection. Azam itu nama anak saya," kata Ahmad yang mengaku sudah tidak sempat keliling door to door lagi. Selain menitipkan tas buatannya di toko-toko milik kenalannya di Kudus dan sekitarnya, Ahmad juga berjualan secara online via facebook. "Alhamdulillah, lumayan hasilnya," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, tas buatannya cukup laris di pasaran karena harganya murah, mengikuti model terbaru, dan menggunakan bahan yang berkualitas. "Mereka (pembeli atau pemesan) kan nggak tahu kalau pembuatnya penyandang disabilitas. Jadi mereka membeli memang karena cocok dengan produknya (bukan lantaran kasihan)," kata Ahmad. Di sela kesibukannya menjadi pengusaha tas, sebagai atlet, Ahmad masih meluangkan waktu untuk berlatih lempar lembing dan cakram sendiri di lapangan dekat rumahnya.

Tas buatan Ahmad juga dikenakan para atlet serta official dari National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Kudus saat mengikuti Peparprov III/2018 Jawa Tengah. "NPC Kudus memesan 15 tas punggung lengkap dengan sablon logo Peparprov," kata Ahmad yang menjadi atlet sejak 2014. Pada Peparprov II/2014 Jateng, Ahmad menyabet satu medali perunggu di nomor lempar cakram.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Layanan Tokopedia , Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, Ini Kata Asosiasi UMKM

1 jam lalu

Logo Tokopedia, Lazada, dan Shopee
Biaya Layanan Tokopedia , Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, Ini Kata Asosiasi UMKM

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

22 jam lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

2 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

3 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

5 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

10 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

19 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

20 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.