Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inspirasi dari Vani, Fotografer Difabel di Asian Para Games 2018

image-gnews
Christianto Harsadi (kedua dari kiri), fotografer tunarungu bersama empat temannya yang juga penyandang disabilitas, Clara Vania Puspita, Lalu Syena Z, Alkautsan W, dan Ivan Octa Putra sedang menerima pengarahan mengenai fotografi di Main Press Center, Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Oktober 2018. TEMPO | Khory
Christianto Harsadi (kedua dari kiri), fotografer tunarungu bersama empat temannya yang juga penyandang disabilitas, Clara Vania Puspita, Lalu Syena Z, Alkautsan W, dan Ivan Octa Putra sedang menerima pengarahan mengenai fotografi di Main Press Center, Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Oktober 2018. TEMPO | Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Para Games menjadi ajang pembuktian kalau teman disabilitas juga bisa berkarya. Selain memberi kesempatan kepada atlet difabel untuk bertanding dan relawan dengan disabilitas untuk membantu momen tingkat internasional itu, ada pula fotografer difabel menjadi inspirasi di sana.

Baca: Mengenal Forum Fotografer Disabilitas di Asian Para Games 2018

Seorang remaja perempuan bernama Clara Vania Puspita adalah satu dari lima fotografer tunarungu di Asian Para Games. "Aku sekarang kuliah semester lima di Institute Seni Indonesia Yogyakarta jurusan fotografi," ujar Vani yang diwawancara melalui tulisan di Main Press Center atau MPC, Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Jakarta Pusat.

Vani menceritakan bagaimana dia bangkit dari rasa putus asa karena mengalami keterbatasan. Tapi dia bertekad tak ingin terus-menerus merepotkan orang tua. Berbekal kesukaannya pada fotografi saat masih SMP, Vani kemudian mendalami ilmu itu hingga bangku universitas.

Fotografer difabel Clara Vania Puspita berpartisipasi di Asian Para Games 2018.TEMPO | Khory

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua mendukung keinginan Vani menggeluti bidang fotografi dengan membelikan kamera Canon 550D. "Tadinya saya ingin bekerja, cari uang untuk membeli kamera baru. Tapi orang tua bilang patungan saja untuk beli kamera barunya," kata perempuan 23 tahun ini.

Salah satu ilmu yang ingin dia pelajari adalah fotografi jurnalistik. Vani sudah mencoba beberapa kali mengambil gambar dengan angle yang lebih bagus, namun dia masih kesulitan karena masalah komunikasi. "Belajar fotografi jurnalistik itu sulit karena harus mencakup unsur 5W + 1H," ucap Vani.

Bagi teman-teman disabilitas, Vani berpesan agar jangan mudah mengeluh. "Kuncinya bersyukur," ucap Vani. Sebab, dia melanjutkan, tidak selamanya orang mendapat nikmat yang baik. Banyak juga yang mendapatkan hal buruk tapi tidak bersyukur. "Jangan terlalu dipikirkan ketika mendapatkan sesuatu yang buruk. Itu bukan berarti kurang kasih sayang, tapi bagaimana caranya mencari solusi."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

2 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

10 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

11 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

12 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

12 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

12 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

13 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

14 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

16 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.