Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marks & Spencer Bikin Baju Difabel, Ada Bagian yang Dihilangkan

image-gnews
Puluhan anak berkebutuhan khusus merayakan hari ulang tahun YPAC ke 64 dengan berkeliling kawasan jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 7 Februari 2017. YPAC dahulu diperuntukkan korban revolusi perang kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/Bram Selo Agung
Puluhan anak berkebutuhan khusus merayakan hari ulang tahun YPAC ke 64 dengan berkeliling kawasan jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, 7 Februari 2017. YPAC dahulu diperuntukkan korban revolusi perang kemerdekaan Republik Indonesia. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Label busana Marks & Spencer meluncurkan pakaian untuk difabel, terutama anak-anak berkebutuhan khusus. Model pakaian ini dibuat dengan desain berpotongan lebar agar mereka nyaman mengenakannya.

Baca juga:
Pengelola Bandara Soekarno - Hatta Tambah Fasilitas untuk Difabel

“Kami membuat pakaian ini berdasarkan survei permintaan orang tua untuk anak berkebutuhan khusus mereka,” ujar Rebecca Garner, Fashion Designer Marks & Spencer untuk pakaian anak, seperti yang dikutip dari Independent Daily, Jumat 28 September 2018.

Marks & Spencer menggunakan kain berbahan lembut untuk mencegah iritasi pada kulit anak berkebutuhan khusus. Selain itu, label kain yang biasa terpasang pada bagian leher dihilangkan. Menurut Rebecca, label ini paling sering memicu iritasi kulit pada anak berkebutuhan khusus.

Selain menggunakan bahan yang lembut dan anti-iritasi, pakaian anak berkebutuhan khusus ini dilengkapi banyak kantong dan terdiri dari aneka warna. Kantong itu untuk menyimpan makanan dan mainannya.

Label busana Marks & Spencer membuat busana khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Laman Marks and & Spencer

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsultan pediatri, dokter John Chang menyambut baik adanya busana untuk anak berkebutuhan khusus, terutama yang masih berusia kurang dari 5 tahun. “Dokter terkadang tak bisa memprediksi seperti apa yang dianggap nyaman oleh bayi dan balita berkebutuhan khusus," kata dia.

Persoalan yang terjadi, menurut dia, bukan pada kondisi fisik mereka, melainkan kenyamanan dari baju yang dipakai. Marks & Spencer melibatkan John Chang sebagai konsultan medis pada pembuatan desain baju. Chang juga memantau konsentrasi bahan kimia yang boleh digunakan pada bahan pakaian.

Marks & Spencer juga menggunakan model anak berkebutuhan khusus seperti Down Syndrome, Celebral Palsy, dan anak dengan bentuk tulang panggul berbeda, agar para orang tua tahu seperti apa wujud pakaian itu ketika dikenakan. Produk ini dibanderol sekitar Rp 300 – 700 ribu.

Artikel lainnya:
Industri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel
Atlet Asian Para Games 2018, Laura Aurelia: Jangan Remehkan Jatuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

5 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

6 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

8 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

10 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

34 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.