Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Implan Koklea dan Bedanya dengan Alat Bantu Dengar

image-gnews
Seorang anak diperiksa telinganya sebelum dipasangkan alat bantu dengar di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Wirajaya, Makassar, 22 November 2016. Kementerian Sosial bekerja sama dengan Starkey Hearing Foundation memberikan bantuan alat bantu dengar secara gratis kepada 7.596 penyandang disabilitas. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang anak diperiksa telinganya sebelum dipasangkan alat bantu dengar di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) Wirajaya, Makassar, 22 November 2016. Kementerian Sosial bekerja sama dengan Starkey Hearing Foundation memberikan bantuan alat bantu dengar secara gratis kepada 7.596 penyandang disabilitas. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penyandang disabilitas pendengaran dengan kategori sangat berat (Profound atau ambang dengar di atas 80 desibel), ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi. Ada kelompok yang memilih menggunakan bahasa isyarat, namun ada pula yang memilih menggunakan teknologi bantu dengar.

Ada dua jenis teknologi bantu dengar yang biasa direkomendasikan dunia kesehatan. Pertama Alat Bantu Dengar atau ABD dan kedua adalah implan koklea. Menurut ahli Audio-Vestibular yang juga Spesialis THT dari Rumah Sakit Premiere Bintaro, Siti Faisa, ada perbedaan mendasar antara alat bantu dengar dengan implan koklea.

Baca juga:
Cara Agar Difabel Tak Ditolak Membuka Rekening di Bank
4 Syarat Ini Harus Dimiliki Hakim yang Menangani Kasus Difabel

"Alat bantu dengar bekerja dengan hanya mengeraskan suara yang masuk ke telinga," ujar Siti Faisa saat diwawancara di Kasoem CTEC, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2018. Alat bantu dengar, lanjut Faisa, merupakan alat sederhana yang terdiri dari mikrofon, amplifier, dan loudspeaker berukuran mini.

Karena bersifat mengeraskan suara, bagi beberapa penyandang disabilitas pendengaran dengan kategori sangat berat, ragam dan jenis suara yang dihasilkan alat bantu dengar tidak dapat teridentifikasi dengan baik. "Misalnya, yang sebelumnya tidak mendengar ketokan pintu, jadi mendengar ada suara, tapi tidak mengetahui jenis bunyinya bunyi apa," ujar Faisa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pemasangan implan koklea direkomendasikan kepada penyandang disabilitas pendengaran -terutama balita dan anak-anak, setelah ada pemeriksaan lanjutan di rumah siput. Bila diagnosa menyatakan ada kerusakan di rumah siput, barulah pemasangan implan koklea dapat dilakukan. "Implan Cochlea membantu puluhan saraf di rumah siput mengantarkan jenis bunyi sekaligus kata-kata ke pusat otak (dequoting)," ujar Faisa.

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com

Pemasangan dan penggunaan implan cochlea, menurut Faisa, merupakan cara memperjelas sekaligus mendetailkan jenis suara. Janis suara ini termasuk kata-kata dalam bahasa verbal. Sebab itu, meski implan koklea sudah terpasang, penyandang disabilitas pendengaran tetap harus melakukan terapi bicara, terutama yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir.

"Perlu ada persamaan persepsi terhadap bunyi, misalnya 'makan' dengan 'macan'. Artinya berbeda meski satu konsonan," ucap Faiza. Karena dapat melakukan "dequoting", penyandang disabilitas pendengaran pengguna implan koklea dapat menggunakan bahasa verbal dengan lebih baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

40 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

47 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

56 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024