Sejarah dan Tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

Senin, 23 September 2024 10:01 WIB

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah kesempatan unik untuk mendukung identitas linguistik serta keragaman budaya orang tuna rungu atau tuli dan pengguna lainnya. Menurut Federasi Tuli Dunia (World Federation of the Deaf atau WFD), ada lebih dari 70 juta orang tuna rungu di seluruh dunia yang 80 persen di antaranya tinggal di negara berkembang. Secara kolektif, mereka menggunakan lebih dari 300 bahasa isyarat yang berbeda.

Mengacu un.org, bahasa isyarat adalah bahasa alami yang sepenuhnya berkembang, secara struktural berbeda dari bahasa lisan. Majelis Umum PBB telah memproklamasikan 23 September sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional untuk meningkatkan kesadaran pentingnya bahasa isyarat dalam realisasi hak asasi manusia (HAM) bagi tuna rungu. Resolusi menetapkan 23 September sebagai akses awal dalam layanan bahasa isyarat, termasuk pendidikan berkualitas.

Sejarah Hari Bahasa Isyarat Internasional

Hari Bahasa Isyarat Internasional digagas oleh WFD yang mewakili sekitar 70 juta HAM orang tuna rungu di seluruh dunia. Resolusi A/RES/72/161 ini disponsori oleh Misi Permanen Antigua dan Barbuda untuk PBB yang didukung oleh 97 Negara Anggota PBB dan diadopsi dengan konsensus pada 19 Desember 2017.

Pemilihan 23 September sebagai perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional ditetapkan sesuai dengan pendirian WFD pada 1951. Pada 23 September menjadi tanda kelahiran WFD sebagai organisasi advokasi yang memiliki tujuan utama untuk melestarikan bahasa isyarat dan budaya tuna rungu sebagai prasyarat merealisasikan HAM orang tuna rungu.

Advertising
Advertising

Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali dirayakan pada 2018 sebagai bagian dari Pekan Internasional Tuli (Week of Deaf People). Sebelumnya, Pekan Tuli Internasional pertama kali dirayakan pada September 1958. Sejak itu, pekan tersebut berkembang menjadi gerakan global persatuan tuna rungu dan advokasi bersama untuk meningkatkan kesadaran terkait dengan permasalahan yang dihadapi orang tuli dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024

Selama perayaan 2024, dunia internasional akan menyoroti persatuan melalui bahasa isyarat. Para pemimpin dunia dan pejabat pemerintah lainnya diundang untuk menandatangani tema Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024, yaitu Sign Up for Sign Language Rights. Dunia internasional berusaha untuk menuju implementasi Hak-Hak Penyandang Disabilitas yang telah diadopsi pada Desember 2006 melalui HAM linguistik orang tuli.

Pada 2024, WFD juga merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional dalam rangkaian Pekan Internasional Tuli selama satu minggu dengan tema yang beragam. Menurut wfdeaf.org, berikut adalah tema perayaan Pekan Internasional Tuli, yaitu:

  • 23 September 2024: Perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional
  • 24 September 2024: Pendidikan inklusif
  • 25 September 2024: Advokasi bahasa isyarat
  • 26 September 2024: Membangun komunitas tunarungu yang tangguh
  • 27 September 2024: Keberagaman komunitas tunarungu
  • 28 September 2024: Perayaan budaya tunarungu
  • 29 September 2024: Berinvestasi dalam masa depan komunitas tunarungu

Pada perayaan Hari Bahasa Isyarat Internasional 2024, biru kembali dipilih menjadi warna utama yang digunakan. Warna biru menjadi penegasan kembali komitmen bersama untuk mendukung bahasa isyarat nasional dan menunjukkan solidaritas dengan komunitas tuna rungu global.

Pilihan Editor: Hari Bahasa Isyarat Internasional: Kenali Jenis Bahasa Isyarat Indonesia

Berita terkait

Hari Bahasa Isyarat Internasional: Kenali Jenis Bahasa Isyarat Indonesia

15 jam lalu

Hari Bahasa Isyarat Internasional: Kenali Jenis Bahasa Isyarat Indonesia

Setiap 23 September diperingati sebagai Hari Bahasa Isyarat Internasional. Bagaimana cara belajar bahasa isyarat?

Baca Selengkapnya

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

2 hari lalu

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

3 hari lalu

Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,

Baca Selengkapnya

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terpilih sebagai Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas

3 hari lalu

Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Terpilih sebagai Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas

Tim DTKJ Awards 2024 menilai Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta unggul dalam menyediakan fasilitas ramah disabilitas.

Baca Selengkapnya

Komnas Minta KPU Sediakan Kebutuhan Pemilih Disabilitas di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Komnas Minta KPU Sediakan Kebutuhan Pemilih Disabilitas di Pilgub Jakarta

Komisioner Komnas Disabilitas, Kikin Tarigan, menjelaskan berbagai jenis disabilitas, mulai dari disabilitas hingga disabilitas sensorik.

Baca Selengkapnya

Komnas Sebut Tanpa Dijanjikan Ridwan Kamil, Hak Disabilitas Sudah Diatur Undang-Undang

7 hari lalu

Komnas Sebut Tanpa Dijanjikan Ridwan Kamil, Hak Disabilitas Sudah Diatur Undang-Undang

Komnas menyebut janji Ridwan Kamil soal disabilitas seharusnya bukan merupakan upaya belas kasih melainkan kewajiban negara yang harus dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

12 hari lalu

Pertama Kali, Palestina Duduk di Antara Negara Anggota dalam Sidang Majelis Umum PBB

Palestina duduk di antara negara-negara anggota Majelis Umum PBB dalam sidang pada Selasa, sebuah hak baru yang diberikan meski bukan negara anggota

Baca Selengkapnya

PBB akan Voting untuk Mendorong Berakhirnya Pendudukan Israel di Palestina

13 hari lalu

PBB akan Voting untuk Mendorong Berakhirnya Pendudukan Israel di Palestina

Kelompok Arab, Organisasi Kerjasama Islam dan Gerakan Non-Blok meminta Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara pada 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

18 hari lalu

Bertemu Difabel dan Kelompok Marjinal, Paus Fransiskus: Mereka Anggota Gereja yang Paling Berharga

Apa saja kata Paus Fransiskus ketika bertemu kelompok marjinal?

Baca Selengkapnya

Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

18 hari lalu

Tiba di Kantor KWI, Paus Fransiskus Temui Penyandang Disabilitas

Paus Fransiskus menemui penyandang disabilitas di kantor KWI.

Baca Selengkapnya