Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 29 Januari 2024 19:28 WIB

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)

TEMPO.CO, Bekasi - Komunitas Peluru Tak Terkendali, merupakan relawan Calon Wakil Presiden Mahfud MD, yang diketuai oleh Samuel Alexander Pieter atau Young Lex. Mereka mengunjungi GOR Bulu Tangkis Smesh yang mengasuh atlet dari kalangan difabel, di Desa Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi pada Jumat, 26 Januari 2024.

Dalam pertemuan tersebut mereka menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng. Young Lex menyampaikan rasa kagumnya terhadap Sugeng karena memberikan kesempatan bagi anak-anak muda difabel.

"Bersyukur ya bulu tangkis mampu mengubah hidup dan memberikan kesempatan yang istimewa," ujar Young Lex.

Dalam mengasuh anak-anak disabilitas Sugeng menemui banyak tantangan yang harus dihadapi atlet disabilitas. Menurut dia, mereka membutuhkan waktu latihan yang lebih panjang, berbeda dengan yang dihadapi oleh individu tanpa disabilitas. Meskipun demikian kini atlet binaan Sugeng mencapai 12 orang. Atlet termuda adalah Fajar yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

"Anggota disabilitas saat ini ada 12 orang. Yang paling muda itu Fajar, yang fisiknya itu seperti manusia mini. Dia masih kelas 2 SMA," kata Sugeng.

Advertising
Advertising

Meskipun para atlet adalah disabilitas hingga saat ini mereka telah meraih berbagai prestasi. Pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) mereka berhasil mendapatkan 3 medali emas dan 4 medali perak.

Selain Young Lex, Komika Fico Fachriza juga hadir dalam kunjungan tersebut. Ia bertanya kepada Sugeng terkait rencana kedepan GOR Bulu Tangkis Smesh. Menanggapi hal tersebut Sugeng mengatakan akan selalu mengembangkan kompetensi para atletnya. Pihaknya juga terbuka untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah selama itu bermanfaat untuk perkembangan atlet difabel.

"Kita sih terbuka, jika pengen dibantu pemerintah, kita sangat sangat mau, yang penting bermanfaat," ujar Sugeng.

Selain itu Sugeng berpendapat bahwa saat ini pihaknya fokus memastikan tersedianya fasilitas yang memadai bagi para atletnya. Sehingga bisa mendukung perkembangan kompetensi atlet disabilitas. Menurutnya hal ini sangat penting karena mereka memerlukan aksesibilitas yang tepat untuk latihan, peralatan khusus, dan dukungan yang memungkinkan untuk mencapai potensi penuh dalam olahraga.

Diakhir kunjungan Young Lex menyampaikan keinginannya untuk bermain bulu tangkis bersama anak-anak atlet muda disabilitas. Namun, keinginan tersebut harus ditunda karena mereka saat ini sedang libur.

YOLANDA AGNE
Pilihan editor: Awal Mula Gerakan Salam 4 Jari Muncul di Media Sosial Lawan Prabowo-Gibran

Berita terkait

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

10 menit lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

1 jam lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

21 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

23 jam lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

1 hari lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

2 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

2 hari lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

4 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya