Baznas Latih 1.020 Pengajar Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat

Jumat, 26 Januari 2024 12:43 WIB

Ketua Baznas RI Noor Ahmad saat pelatihan guru membaca Alquran dengan bahasa isyarat. Pelatihan ini untuk mengajari para penyandang disabilitas tuna rungu dan Tuna wicara dalam membaca Alquran. Acara di Wisma Sargede, Kotagede, Yogyakarta, 24 Januari 2024. Foto: TEMPO| Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia melatih sebanyak 1.020 pengajar Al-Qur;an dengan bahasa isyarat pada 2024 ini. Baznas akan mengadakan training of trainer (TOT) pengajar di semua provinsi.

Pengajaran membaca Al-Qur'an dengan bahasa isyarat ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara (tuli bisu). Diperkirakan jumlah disabilitas tuli atau Teman Tuli di Indonesia sebanyak 3 juta orang.

Indonesia Awali Baca Al-Qur'an dengan Bahasa Isyarat

Ketua Baznas Noor Ahmad mengatakan lembaganya terpanggil untuk membantu Teman Tuli agar dapat memahami, minimal bisa membaca Al-Qur'an dengan bahasa isyarat. Menurut dia, metode membaca Al-Quran dengan bahasa isyarat ini baru Indonesia yang mengawalinya.

"Bagaimana para guru dapat mengajarkan membaca Al-Qur'an, maka kami melakukan dengan jumlah untuk awal 1.020 orang trainer," Noor Ahmad usai membuka pelatihan di Wisma Sargede Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024.

ia berharap, dengan 1.020 orang ini bisa mendidik trainer-trainer di daerah-daerah yang lebih banyak lagi. Targetnya selama 10 tahun itu paling tidak sudah bisa mengajarkan satu juta Teman Tuli.

Advertising
Advertising

"Syukur-syukur bisa selesai semuanya yang 3 juta orang tersebut. Kami berharap nanti tidak hanya 1.000 sampai 2500 di tahun ini, tapi akan lebih banyak lagi yang akan kita percepat pendidikan membaca Al-Qur'an dengan bahasa isyarat," kata dia.

Dia mengatakan, Al-Qur'an dengan bahasa isyarat sudah ada. Apalagi usai lembaganya mensosialisasikan program tersebut kepada publik, mendorong orang untuk melakukan wakaf.

"Wakaf Al-Qur'an braille banyak, mereka tidak menduga kalau ada yang dengan bahasa isyarat, sehingga kemarin mereka berjanji akan lebih banyak mewakafkan Al-Qur'an dengan bahasa isyarat," kata Noor.

Tidak Boleh Halangi Akses Baca Al-Qur'an karena Keterbatasan

Dia juga mengatakan, untuk tahun ini dengan target bisa mendidik 1.020 pengajar, jika tiap pelatihan diikuti 30 sampai 50 orang, maka paling tidak akan ada 34 kali pelatihan yang dapat diselesaikan pada tahun ini. "Syukur bisa di tengah tahun ini, kemudian di tengah tahun sisanya kita lanjutkan untuk 1.020 orang lagi. Sehingga pada 2024 bisa lebih dari 2.000 pengajar, dan mereka bisa mendidik yang lain," kata dia.

Deputi 2 Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Imdadun Rahmat menyatakan tidak boleh ada orang yang terhalang aksesnya untuk mendapatkan pahala besar dalam membaca Al-Qur'an karena keterbatasannya. Baznas berkomitmen untuk melatih sebanyak-banyaknya.

"Mudah-mudahan tidak hanya tahun ini saja. Mudah-mudahan tidak hanya 1.020 tetapi bisa ribuan lagi para tutor yang nanti siap untuk mengajarkan membaca Al-Qur'an (dengan bahasa isyarat)," kata dia.


Pilihan Editor: Whaikaha Jadi Nama Resmi Bahasa Isyarat Selandia Baru

Berita terkait

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

1 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

8 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

9 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya