Deretan Fitur pada Uang Kertas Rupiah untuk Memudahkan Difabel Netra Mengenali Uang

Rabu, 5 Juli 2023 15:19 WIB

Warga mengikuti sosialisasi ciri keaslian Rupiah di Kota Langgur, Maluku Tenggara, Maluku, 5 November 2018. Bank Indonesia menerima penukaran uang lama atau uang lusuh dengan kualitas fisik 3/4 bagian yang utuh. Artinya, bila ada uang kertas yang robek dalam 1/4 bagiannya, masih bisa ditukar ke uang baru. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi kebanyakan orang, bentuk uang kertas rupiah nampak sama. Namun rupanya, selain gambar, warna dan angka, setiap pecahan uang kertas rupiah memiliki perbedaan. Hal itu bertujuan supaya uang kertas mudah dikenali dan dindra oleh banyak orang, termasuk difabel netra.

Seperti diketahui, difabel netra kerap kesulitan mengenali uang kertas. Padahal, bagi difabel netra yang sedang berwirausaha atau melakukan transaksi, kemampuan mengenali uang kertas adalah hal penting. Alhasil, pemerintah melalui Bank Indonesia dan Peruri menanamkan fitur khusus di uang kertas untuk menjangkau dan memudahkan banyak kalangan.

Fitur ini bertujuan menciptakan sarana yang ramah bagi difabel netra dan orang-orang dengan keterbatasan lainnya. Sehingga benda yang penting dalam kehidupan sehari-hari menjadi lebih inklusif. Dalam menggunakan fitur ini, terlebih dahulu, difabel netra memerlukan waktu dan latihan yang cukup untuk menguasai teknik mengenal uang dengan baik melalui bantuan dari lingkungan, pelatihan khusus.

Bank Indonesia (BI) telah melakukan beberapa perubahan pada uang kertas Rupiah untuk memudahkan tunanetra mengenali nilai dan keasliannya. Misi utama BI adalah mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah, dengan amanat antara lain menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia, termasuk peredaran mata uang rupiah logam dan kertas untuk seluruh pelosok tanah air. Jumlah, nama dan kualitas petak, tingkat lantai sesuai kebutuhan.

Tunanetra dapat menggunakan beberapa metode dan strategi untuk mengenali uang rupiah. Selain itu, ada juga teknologi bantu seperti alat pembaca uang elektronik yang dapat membantu tunanetra mengenali uang rupiah dengan lebih mudah. Alat ini menggunakan teknologi pengenalan gambar atau suara untuk membacakan nilai uang kepada pengguna.

Advertising
Advertising

Semakin kecil denominasi, semakin banyak garis ganda di kedua sisi uang kertas. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fitur yang dimaksud:

1. Tanda Tactile (Sentuhan)

Uang kertas Rupiah terbaru memiliki tanda-tanda khusus pada bagian pinggirnya yang dapat dirasakan oleh sentuhan. Tanda ini berbeda untuk setiap pecahan uang dan membantu tunanetra mengidentifikasi nilai uang kertas dengan merasakan tanda yang unik pada setiap nominal.

Kode tunanetra yang sesuai berupa garis ganda di sisi kanan dan kiri uang kertas. Misalnya, .

2. Ukuran yang berbeda

Uang kertas Rupiah terbaru juga memiliki ukuran berbeda untuk setiap pecahannya. Pecahan uang yang lebih besar umumnya memiliki ukuran yang lebih besar, sementara pecahan yang lebih kecil memiliki ukuran yang lebih kecil. Ini membantu tunanetra membedakan nilai uang berdasarkan ukuran fisiknya.

3. Relief

Beberapa seri uang kertas Rupiah juga dilengkapi dengan elemen relif atau gambar timbul. Fitur ini memberikan tekstur yang khas pada uang kertas, yang dapat dirasakan oleh tunanetra untuk mengidentifikasi dan memverifikasi keasliannya. Uang kertas lima puluh ribu rupiah misalnya, memiliki dua pasang garis timbul. Uang uang kertas seratus ribu rupiah misalnya memiliki beberapa garis timbul, uang kertas dua puluh ribu rupiah memiliki tiga pasang garis timbul.

4. Ciri Khusus Cair

Beberapa pecahan uang kertas Rupiah juga memiliki ciri khusus cair sebagai salah satu tanda keaslian. Ciri khusus cair ini akan berubah warna atau menampakkan gambar khusus ketika uang kertas dilihat dari sudut tertentu.

5. Penggunaan Warna yang Berbeda

Setiap pecahan uang kertas Rupiah juga menggunakan warna yang berbeda-beda, sehingga tunanetra dapat mengidentifikasi nilai uang berdasarkan warnanya.

6. Nama Angka dalam Braille

Beberapa negara telah mengadopsi sistem braille pada uang kertas mereka. Meskipun saya tidak memiliki informasi spesifik tentang implementasi ini di uang kertas rupiah, sistem braille dapat digunakan untuk menandai nilai uang atau memberikan informasi tentang keaslian uang kertas.

Pilihan Editor: Cara Membentuk Alis Bagi Difabel Netra Saat Makeup

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

7 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

3 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya