Tren Lupus di Indonesia Meningkat, Pasien Rujuk Balik Baru 2.000-an Orang

Selasa, 13 Juni 2023 15:07 WIB

Yayasan Syamsi Dhuha, Bandung, Jawa Barat, menggelar World Lupus Day pada Sabtu, 23 April 2022. Dok. Instagram Yayasan Syamsi Dhuha

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Systemic Lupus Erythematosus atau disingkat lupus disinyalir terus meningkat di Indonesia seiring kondisi global. Ketua Umum Perhimpunan Reumatologi Indonesia, Rudy Hidayat mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus lupus meningkat seperti zat kimia dari makanan dan lingkungan sekitar, serta udara. “Keilmuan berkembang untuk diagnosis dan deteksi, juga kepedulian dari dokter dan masyarakat meningkat,” katanya di acara seminar Nasional World Lupus Day secara daring, akhir bulan lalu.

Belum Ada Data Jumlah Orang dengan Lupus atau Odapus

Namun begitu, sejauh ini belum diketahui jelas berapa jumlah orang dengan lupus atau odapus di Indonesia karena data epidemiologinya belum ada. Adapun prakiraan jumlah kasus baru atau insidensi lupus secara global mencapai 400 ribu orang per tahun. Sementara di sisi lain, jumlah penyintas lupus disebutnya meningkat. “Karena perkembangan pengobatan saat ini sehingga banyak pasien yang survive,” ujarnya.

Penanganan pasien lupus yang kerap dilakukan dokter reumatologi sejauh ini masih terkendala. Dari sisi jumlah menurut Rudy berdasarkan data per 16 April 2023, jumlah reumatologis di Indonesia baru sebanyak 72 orang, yang sebarannya paling banyak di Jawa. Beberapa daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur bahkan nihil reumatologis.

Menurut Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Ari Dwi Aryani, dari hitungan prevalensi 5 per 100 ribu penduduk, maka proyeksinya akan ada 13.500 odapus. Pada 2022 ada 6.580 odapus yang menjadi peserta BPJS Kesehatan. Kurang dari setengahnya atau 2.027 orang merupakan pasien rujuk balik. “Ada kendala dari fasilitas kesehatan, kondisi stabil pasien, dan keterbatasan jumlah obat,” kata dia. Selain itu apotek bagi pasien rujuk balik belum ada dan obat-obatan yang belum seluruhnya tersedia di Puskesmas.

Dian Syarief Pratomo dari Syamsi Dhuha Foundation mengatakan, lupus termasuk dalam daftar penyakit kronis berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014. Pasien yang sudah dalam keadaan stabil bisa melakukan rujuk balik atau ditangani oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas. Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi kendala pasien lupus untuk rujuk balik, seperti pemahaman dokter, kondisi stabil pasien tanpakomplikasi, dan keterbatasan jumlah obat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

3 hari lalu

Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Konsumsi suplemen yang memiliki klaim meningkatkan kekebalan tubuh itu sebaiknya dihindari pada pasien lupus.

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

3 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

6 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

6 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

6 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

6 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

8 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

9 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

9 hari lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

57 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya