Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Sabtu, 27 Mei 2023 10:57 WIB

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan iklim global memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup. Banyak bencana alam terutama bencana hydrometereologi seperti banjir yang menyulitkan sekaligus mengancam hidup penyandang disabilitas.

"Terutama saat proses evakuasi banyak penyandang disabilitas menjadi korban karena ditinggal keluarga atau pendamping mereka sehingga terperangkap dalam kondisi bencana," ujar Maria Yasinta dari Perhimpunan Penyandang Disabilitas Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, dalam webinar mitigasi dan adaptasi lingkungan hidup yang diinisiasi Perhimpunan Jiwa Sehat, Senin 22 Mei 2023.

Kisah Maria Yasinta, Penyandang Disabilitas Saat Badai Seroja

Maria Yasinta merupakan salah satu penyintas disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang dan menelan korban 47 orang hilang serta ratusan luka -luka. Badai siklon tropis Seroja juga membuat 12 ribu warga NTT mengungsi dan menyebabkan banyak maasalah akses bagi penyandang disabilitas.

"Terutama dalam mengakses toilet dan logistik bagi teman teman yang menggunakan tongkat, kursi roda maupun yang mengalami hambatan mobilitas, seperti warga yang sudah tua," kata Maria Yasinta. Lantaran itu, PPD Malaka Tengah memberikan pendapat perlu ada pelibatan penyandang disabilitas dalam penyusunan kebijakan mengenai mitigasi dan adaptasi bencana alam. Seperti misalnya, sosialisasi dan pelatihan cara menghadapi bencana alam bagi difabel.

"Penyediaan petunjuk dan informasinya hrus dapat diakses atau terakses bagi penyandang disabilitas, sederhananya jalur evakuasi yang tidak hanya menunjukkan arah tapi juga menyediakan akses penyelamatan bagi difabel," Maria Yasinta menambahkan.

Penyandang Disabilitas Alami Diskriminasi dalam Proses Evakuasi

Advertising
Advertising

Dalam laporan yang ditulis Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, Kementerian Sosial mengungkapkan, orang dengan disabilitas atau difabel terdampak bencana secara tidak proporsional karena proses evakuasi, tanggap darurat, dan rehabilitasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Penyandang disabilitas menjadi kelompok yang tidak diikutsertakan dalam perencanaan penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana dikarenakan pandangan negatif yang melekat.

Selain diskriminasi dalam proses evakuasi, penyediaan aksesibilitas dalam proses mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bagi difabel masih sangat minim. Seperti sumber informasi dan aksi mitigasiserta adaptasi apa yang dapat dilakukan difabel, tidak hanya saat bencana terjadi melainkan pula perilaku hidup sehari - hari yang dapat dilakukan difabel dalam mengantisipasi perubahan iklim.

Pilihan Editor: 6 Juta Penyandang Disabilitas Tak Punya Kursi Roda

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

4 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

5 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

8 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

8 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya