Alasan Tuli Dinilai Lebih Baik daripada Tuna Rungu

Selasa, 20 Desember 2022 21:35 WIB

Pengemudi Gojek mengikuti pelatihan bahasa isyarat di BedeeCafe dan Kedai Mis U, Cinere, Depok, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Tuli merupakan sebuah identitas bagi sekelompok orang yang berkomunikasi dengan bahasa isyarat. Lantaran itu, Tuli bagi mereka yang berbahasa isyarat bukanlah sebuah terminologi yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan pendengaran, melainkan sebuah budaya berkomunikasi.

Arti Tuna Rungu

"Nah mungkin ada yang berpikir kalau tuli itu kasar (dibandingkan tuna rungu)... benar atau salah?... Tuna rungu merupakan istilah medis, Tuna berarti rusak dan rungu berarti pendengaran, yang berarti kami adalah orang dengan pendengaran yang rusak, karena pendengaran kami rusak kami dianggap harus diperbaiki telinganya seperti menggunakan ABD, koklea implan, ataupun operasi untuk menyembuhkan kami," kata aktivis Tuli sekaligus tutor parakerja, Muhammad Andika Panji, di Hotel Haris FX Sudirman, Kamis, 15 Desember 2022.

Mungkin bagi sebagian orang, kata Tuli terdengar kasar. Alasan ini timbul lantaran di era Undang Undang Penyandang Cacat Nomor 4 Tahun 1997, terminologi yang digunakan untuk mempresentasikan orang dengan keterbatasan fungsi pendengaran menggunakan kata tuna rungu. Sedangkan di era Undang-Undang Penyandang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016, terminologi jenis ragam disabilitas yang digunakan adalah disabilitas sensorik pendengaran atau kelompok ini menyebut diri mereka Tuli.

Tuli Merujuk pada Identitas

Tuli harus dituliskan dengan menggunakan huruf kapital 'T' lantaran merujuk pada sebuah identitas kelompok. Dalam terminologi ini, Tuli tidak lagi dipersepsikan sebagai kata sifat maupun sebuah hak personifikasi yang merujuk pada subjek orang atau benda. Tuli merupakan identitas diri yang merujuk pada penyebutan nama atau kelompok yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.

Konsekuensi dari cara berkomunikasi sehari-hari dan berinteraksi inilah yang kemudian membentuk sebuah nilai yang terlembaga dan membentuk budaya. Terdapat kesepakatan umum dalam cara berkomunikasi ini. Lantaran itulah berinteraksi dan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat pada orang orang yang melakukannya dapat dipersepsikan sama dengan orang orang yang berbicara dengan bahasa ibu atau daerah asal mereka. Dengan demikian keberagaman cara berbahasa dan berkomunikasi ini harus dihormati dalam kehidupan bermasyarakat.

Advertising
Advertising

"Misalnya ada orang yang berbicara dengan bahasa Sunda, dengan beberapa orang yang mungkin tidak berasal dari tanah Sunda, atau ada orang yang menggunakan bahasa Jawa di daerah di luar pulau Jawa, ini harus dihormati bukan?" kata Panji.

Penerapan Bahasa Isyarat

Selain penyebutan yang berbeda bagi kelompok disabilitas sensorik pendengaran, penggunaan bahasa isyarat dalam kelompok ini juga masih terbagi menjadi dua. Pertama adalah bahasa Isyarat SIBI atau bahasa isyarat yang berakar dari bahasa isyarat asing misalnya American Sign Language.

Penerapan bahasa isyarat yang menggunakan satu tangan ini pun berbeda pada kehidupan sehari - hari. Misalnya, SIBI tidak menggunakan bentuk gestur tubuh terdekat untuk menggambarkan isyarat sebuah kata. Bagi kalangan akademisi, SIBI dianggap lebih halus dan sopan dibandingkan Bisindo.

Kelompok kedua menggunakan bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) yang berakar dari bahasa Indonesia. Selain menggunakan isyarat yang paling dekat dengan gestur tubuh, penerapan Bisindo dianggap sebagian kelompok lebih mudah dimengerti dan merepresentasikan fakta sebenarnya.

Baca: Asyiknya Bermain Tebak Kata Sekaligus Belajar Bahasa Isyarat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

1 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

15 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

31 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

34 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

35 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

29 Februari 2024

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2025 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuannya

Beasiswa Australia Awards 2025 kini sudah dibuka. Tersedia untuk S2 dan S3 dan kursus singkat.

Baca Selengkapnya

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

26 Februari 2024

Polri Terima Dua Personel Disabilitas Jalur Rekrutmen SIPSS, Ini Penjelasannya

Dedi Prasetyo mengatakan Polri memperlakukan siswa difabel dan reguler setara.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

14 Februari 2024

Cerita Penyandang Disabilitas Tak Bisa Nyoblos Pemilu 2024 di TPS Wyata Guna Bandung

Dari total pemilih terdaftar 287 orang di TPS Sentra Wyata Guna, sebanyak 41 orang diantaranya disabilitas netra dan ODGJ.

Baca Selengkapnya

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

8 Februari 2024

Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli

Upaya inilah yang juga mempengaruhi tren industri media di Inggris dengan menyediakan konten yang dimotori oleh penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya