Konversi Kompor Listrik, Ini Perangkat Memasak yang Terakses bagi Tunanetra

Senin, 26 September 2022 13:39 WIB

Ilustrasi kompor listrik 2 tungku. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan kompor listrik bagi penyandang disabilitas netra dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. Selain sisi keamanan, cara mengoperasikan kompor listrik bagi difabel netra tentu berbeda dengan pengguna nondisabilitas netra.

"Penggunaan kompor listrik bagi kami cenderung aman, tapi kalau lagi menggoreng kurang minyaknya, bisa terbakar dan apinya itu tidak muncul di luar wajan, melainkan di dalam wajannya," kata Jejen Juanda, disabilitas netra pengguna kompor listrik berdaya 200 - 1200 watt, saat dihubungi Tempo, Ahad, 25 September 2022.

Menurut Jejen, bentuk kompor listrik yang dapat diakses penyandang disabilitas n etra adalah kompor listrik berukuran sebesar laptop dengan bentuk permukaan tungku mendatar. Kompor tersebut hanya memiliki dua tombol berdampingan yang dapat diraba di bagian sampingkompor.

"Tombol pertama untuk menyalakan kompornya, sedangkan tombol kedua untuk mengatur panasnya," kata Ade Yayang Latifah, difabel netra lain pengguna kompor listrik.

Syarat Kompor Listrik yang Aman Digunakan Difabel Netra

Kompor listrik tersebut akan aman digunakan bersama wajan khusus berbahan keramik dengan syarat bagian bawah mendatar. Adapun wajan yang bagian bawah berbentuk bulat, dapat menyulitkan difabel netra. Lantaran itu, sebelum digunakan, letak wajan harus diposisikan sesuai dengan letak tungku.

Advertising
Advertising

"Selain diraba, letak wajan yang tidak pas dapat berbahaya, karena jadi goyang dan kompor akan terus berbunyi," kata Latifah.

Secara keseluruhan, kompor listrik berbentuk datar ini cenderung aman bagi pengguna dengan disabilitas Netra. Selain lebih stabil karena permukaannya yang datar, kompor listrik tidak langsung panas ketika digunakan.

Berbeda dengan kompor gas yang langsung menimbulkan api ketika dinyalakan, kompor listrik dengan permukaan datar ini harus menunggu kurang lebih 5 detik sebelum digunakan. Selain itu, perlu ada penyesuaian suhu terlebih dulu dengan cara menghitung kelipatan watt pada kompor.

"Misalnya, kalau saya mau masak telur, biasanya menggunakan panas di 400 watt, nah kami cuma memencet tombol pengatur panas sebanyak dua kali, karena satu kali dinyalakan jumlah watt-nya 200," kata Latifah.

Pemerintah berencana menrapkan program konversi kompor LPG 3 kilogram ke kompor listrik di masa yang akan datang. Tapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto konversi tersebut tidak akan dilakukan di tahun 2022.

“Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan, sekali lagi pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi,” ujar Airlangga dalam siaran pers Sekretariat Negara, Jumat, 23 September 2022.

Baca juga: Program Kompor Listrik, Bos PLN Pastikan Tak Ada Kenaikan Daya: 450 VA, 900 VA, Tetap

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

42 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

20 Januari 2024

Pengamat Energi Respon Positif Program Kompor Listrik, tapi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pengamat energi UI Iwa Garniwa merespons positif wacana pengadaan kompor listrik oleh pemerintah. Setelah program ini dibatalkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

19 Januari 2024

DEN Sebut Program Kompor Listrik akan Dilanjutkan, Sasar Masyarakat Golongan Menengah ke Atas

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto blak-blakan soal rencana pemerintah menjalankan program kompor listrik.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM soal Kelanjutan Program Kompor Listrik: Rice Cooker Dulu

18 Januari 2024

Kementerian ESDM soal Kelanjutan Program Kompor Listrik: Rice Cooker Dulu

Kementerian ESDM menceritakan kelanjutan program kompor listrik setelah menggantinya dengan program rice cooker gratis pada 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Braille Sedunia, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Huruf Braille

5 Januari 2024

Hari Braille Sedunia, Ini 10 Fakta Menarik Seputar Huruf Braille

Berikut sepuluh fakta tentang huruf braille yang diciptakan Louis Braille, penyandang disabilitas netra asal Prancis.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sedang Susun Dhammapada Braille, Kitab Suci Buddha Lain Menyusul

13 Desember 2023

Kemenag Sedang Susun Dhammapada Braille, Kitab Suci Buddha Lain Menyusul

Kemenag sebelumnya sudah telah menghadirkan mushaf Al Quran Braille.

Baca Selengkapnya

5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

12 Desember 2023

5 Merek Rice Cooker yang Akan Dibagikan Kementerian ESDM, Apa Saja?

Kementerian ESDM mengatakan, ada lima merek rice cooker yang dibagikan dalam program hibah alat memasak listrik. Merek apa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.

Baca Selengkapnya

Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

27 Oktober 2023

Belajar Literasi Digital bagi Anak dan Remaja Difabel Netra, Keterbatasan Tak Jadi Penghalang

Yayasan Syamsi Dhuha di Bandung memberikan pelatihan literasi digital bagi belasan anak dan remaja difabel netra.

Baca Selengkapnya