Pendamping Disabilitas di Australia, Tak Hanya Mengurusi Keseharian Difabel

Selasa, 23 Agustus 2022 09:43 WIB

Sejumlah anak penyandang disabilitas dengan didorong kursi roda oleh pendamping dari Dinas Sosial DKI Jakarta berekreasi di Sea World, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 9 Desember 2021. Foto: ANTARA/Abdu Faisal

TEMPO.CO, Perth - Salah satu hak penyandang disabilitas di Australia adalah memperoleh pendamping sebagai bentuk akses pendukung kehidupan sehari - hari. Para difabel memperoleh dana jaminan sosial dari National Disability Insurance Scheme (NDIS) untuk mempekerjakan pendamping.

"Keluarga penyandang disabilitas di sini berani mempekerjakan pendamping (Carer) dalam waktu yang cukup lama karena memiliki jaminan sosial dari NDIS, biasanya bisa mempekerjakan seharian," ujar Aulia Tamher, 24 tahun, Disability Support Worker asal Indonesia yang bekerja mendampingi difabel di Perth, Australia Barat, saat diwawancara Tempo, Selasa, pekan lalu.

Menurut Aulia, pekerjaan utama menjadi pendamping disabilitas atau carer adalah memastikan jadwal pengantaran klien ke tempat kunjungan rutin seperti rumah sakit, komunitas atau rehabilitasi medik. "Pasalnya difabel memiliki aktivitas hidup rutin yang agak berbeda dengan orang orang nondisabilitas yang tidak boleh ditinggalkan lantaran berpengaruh besar bagi kehidupan mereka," ujar perempuan yang biasa dipanggil Kiki ini.

Dalam menjalani tugas sebagai pendamping, Kiki dapat memilih waktu bekerja. Seperti, bekerja secara paruh waktu dengan hanya memilih hari dan jam tertentu atau bekerja penuh seharian. Selain bebas memilih waktu, pendamping disabilitas juga dibayar berdasarkan jumlah jam kerja.

"Dulu saya pernah sampai mendapatkan Aus$45 per jam, biaya ini dikeluarkan oleh keluarga tentunya dengan dukungan dari NDIS," kata Kiki. Uniknya, pekerjaan mendampingi ini tidak sekadar mengantar penyandang disabilitas, melainkan pula mengurusi hingga beberapa kegiatan seperti mandi, makan hingga menggantikan fungsi tubuh yang hilang.

Advertising
Advertising

"Salah satu klien saya memiliki jenis ragam disabilitas yang cukup berat, hingga dirinya tidak bisa mengeluarkan lendir dari tenggorokannya, karena itu saya harus terus memantau agar lendir jangan menumpuk, harus dikeluarkan dengan menggunakan alat," kata Kiki.

Pengalaman kerja lain yang lebih unik adalah pendamping disabilitas tidak berhak menghakimi atau melarang kegiatan penyandang disabilitas yang menjadi hak dasar mereka. Salah satunya hak berreproduksi. Misalnya, saat penyandang disabilitas meminta pendamping disabilitas menyediakan akses internet ke situs hiburan dewasa.

Di Australia, mengakses situs hiburan dewasa tidak dilarang. Terutama bagi penyandang disabilitas yang masih memiliki siklus biologis seperti orang pada umumnya namun tidak memiliki fungsi kognitif dan mobilitas tubuh yang menunjang kegiatan seksual. Lantaran itu, pendamping disabilitas tidak berhak melarang atau mengabaikan permintaan tersebut. "Saya bahkan pernah membantu menghubungi dan menelepon situs hiburan dewasa untuk memanggil pekerja seksual komersil membantu klien saya menyelesaikan urusannya," kata Kiki.

CHETA NILAWATY

Baca juga: Cara Unit Layanan Disabilitas Kampus Australia Menyediakan Materi Kuliah Terakses Bagi Siswa Difabel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

3 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

27 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

28 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

37 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

40 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

55 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya