Bukan Masjid, Muslim Perth Biasa Salat di Bangunan Serbaguna Ramah Disabilitas
Reporter
Cheta Nilawaty P.
Editor
Istiqomatul Hayati
Senin, 11 Juli 2022 12:25 WIB
TEMPO.CO, Perth - Bangunan serbaguna ramah disabilitas di Perth, Australia memiliki fungsi beragam. Bangunan serbaguna yang dikenal dengan nama Community Center itu juga kerap digunakan sebagai tempat ibadah.
Hal ini disebabkan fasilitas beribadah di Australia memiliki konsep yang sangat berbeda dengan di Indonesia. Tempat beribadah tidak disediakan khusus berdasarkan agama, melainkan komunitas pemakai fasilitas.
"Di Community Center ini umat muslim melakukan ibadah, misalnya Salat Idul Fitri atau Salat Idul Adha," ujar Aji Saptaji, warga muslim Indonesia saat ditemui Tempo di Kardinya Community Center, ketika perayaan Idul Adha, Sabtu, 9 Juli 2022.
Kardinya Community Center adalah salah satu fasilitas beribadah bagi umat muslim untuk mengadakan salat berjamah. Lantaran terletak di daerah Sub Urban, Muslim yang menghadiri ibadah di Community Center ini berasal dari berbagai belahan dunia. Jamaah terbanyak berasal dari Bangladesh dan Lebanon.
Salah satunya Taufiq, mahasiswa doktoral di bidang Teknologi Informasi, Murdoch university. "Selamat datang di Perth, kita bertemu kembali di tempat ini untuk melaksanakan salat di hari raya Idul Adha, Ied Mubarak," kata Taufiq, saat ditemui usai salat.
Selain dihadiri jamah dari berbagai negara, Kardinya Community Center juga dihadiri jamaah dengan disabilitas. Fasilitas beribadah di ruang serbaguna ini memang belum terlalu ramah bagi difabel, kendati demikian, terdapat beberapa fasilitas umum yang diprioritaskan bagi pengunjung dengan disabilitas.
Salah satunya tempat parkir dan akses ke dalam ruangan yang tidak menggunakan anak tangga sama sekali. Pada bagian terdepan bangunan terdapat sebuah halaman khusus yang diperuntukkan bagi kendaraan pemegang kartu ACROD, kartu parkir yang dikhususkan bagi penumpang disabilitas.
Letak parkiran tersebut langsung di depan bangunan serbaguna. Sehingga Tempo yang menjajal fasilitas tersebut tak perlu berjalan jauh. Tempo dapat datang hanya sesaat sebelum salat Id berjamaah dilaksanakan.
"Tempat parkir ini hanya diperuntukkan khusus pemegang ACROD, bagi yang tidak memegang ACROD dilarang mempergunakan tempat ini," tulis peringatan di depan bangunan serbaguna Kardinya Community Center.
Berbeda dengan masjid, community center tidak menyediakan bangunan khusus untuk mengambil wudhu. Hanya sebuah toilet umum yang berada di dalam bangunan. Lantaran itu, para jamaah telah berwudhu dari rumah dan menjaga wudhu mereka selama perjalanan dari rumah ke Community Center.
Lantaran dihadiri jamaah dari berbagai belahan dunia, maka khutbah sholat Ied disampaikan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Khutbah disampaikan di ruangan terpisah antara jamaah perempuan dan laki - laki. Sayangnya, sistem pengeras suara yang tidak terlalu baik membuat khutbah tidak jelas terdengar.
Baca juga: Unit Layanan Disabilitas Murdoch University, Begini Cara Kerjanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.